Inggris Jadi Negara Pertama Obati Pasien Covid-19 Gunakan Pil Molnupiravir

Laporan: Azhar Ferdian
Jumat, 05 November 2021 | 01:25 WIB
Ilustrasi Pil Molnupiravir.( Foto: net)
Ilustrasi Pil Molnupiravir.( Foto: net)

SinPo.id - Pihak terkait obat-obatan di Inggris memberi izin untuk mengobati gejala Covid-19 menggunakan pil. Hal ini menjadikan Inggris negara pertama yang menggunakan pil untuk pengobatan Covid-19.

Obat yang diberinama molnupiravir akan diberikan dua kali sehari kepada pasien rentan yang baru saja didiagnosis Covid-19. Dalam uji klinis, pil yang awalnya dikembangkan untuk mengobati flu, mengurangi risiko rawat inap atau kematian sekitar setengahnya.

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan pengobatan itu adalah "pengubah permainan" bagi mereka yang paling lemah dan imunosupresi.

"Hari ini adalah hari bersejarah bagi negara kita, karena Inggris sekarang adalah negara pertama di dunia yang menyetujui obat antivirus yang dapat dibawa pulang untuk COVID," kata Javid sebuah pernyataan seperti dikutip dari BBC, Kamis (4/11).

Javid mengatakan pemerintah Inggris bekerja dengan kecepatan bersama Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) untuk segera menyebarkan obat antivirus itu kepada pasien melalui studi nasional.

“Antivirus ini akan menjadi tambahan yang sangat baik untuk gudang senjata kami melawan COVID-19,” katanya.

Molnupiravir dikembangkan oleh perusahaan obat Amerika Serikat (AS) Merck, Sharp and Dohme (MSD) dan Ridgeback Biotherapeutics. Obat ini adalah obat antivirus oral pertama untuk COVID-19 yang dapat diminum sebagai pil daripada disuntikkan atau diberikan secara intravena.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI