Ethiopia Umumkan Situasi Darurat, Warga Diajak Ikut Lawan Pemberontak
SinPo.id - Pemerintah Ethiopia mengumumkan keadaan darurat dan meminta warganya angkat senjata. Situasi ini terjadi lantaran pemberontak TPLF (Front Pembebasan Rakyat Tigray) bergerak mengambil alih ibukota.
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mendesak warganya untuk membela diri melawan TPLF setelah laporan menyatakan pasukan pemberontak telah menguasai dua kota utama Ethiopia.
Pasukan Tigray, serta pasukan dengan Tentara Pembebasan Oromo (OLA), dilaporkan dalam beberapa hari terakhir mengklaim telah mengambil alih kota-kota di Amhara di sepanjang jalan menuju Ibu Kota Addis Ababa.
CNN melaporkan salahsatu kelompok pemberontak pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka memiliki pasukan sekitar 15 mil dari pusat ibukota. Namun kantor berita yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu mengatakan tidak dapat secara independen mengkonfirmasi deklarasi tersebut.
"Hari ini, 1.165 Pasukan Khusus Oromia membelot ke OLA. 400 dari mereka bergabung dengan pasukan OLA di sekitar Laga Tafo. Pasukan kami terus mendorong dari segala arah, kami sangat dekat untuk melihat akhir dari kediktatoran yang menindas ini," tweet juru bicara OLA, Odaa Tarbii, seperti dikutip dari Business Insider,Jumat (5/11).
Konflik antara pemerintah Ethiopia dan TPLF meletus pada November 2020, setelah Tigray mengadakan pemilihan kepala daerah yang bertentangan dengan perintah Addis Ababa untuk menunda pemilihan karena pandemi.

