Asyik! Muralis Paling Pedas Kritik Polri Bakal Jadi Sahabatnya Kapolri

Laporan: Samsudin
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 16:25 WIB
Salah satu peserta lomba mural piala Kapolri/Ist
Salah satu peserta lomba mural piala Kapolri/Ist

SinPo.id - Lomba Mural 2021 yang memperebutkan piala Kapolri resmi dibuka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (30/10).

Lomba bertema ‘Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi COVID-19‘, diikuti sebanyak 803 karya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, Lomba ini memperebutkan total hadiah senilai Rp 90juta. Total hadiah itu akan terbagi Rp 30 juta untuk juara 1, Rp 15 juta bagi juara 2, Rp 10 juta bagi juara 3, serta masing-masing Rp5 juta untuk tujuh peserta favorit. Jumlah peserta mendaftar mencapai 803 orang. Namun, setelah diseleksi, terdapat 80 peserta yang akhirnya bisa meluapkan ekspresinya lewat lomba ini. 

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjelaskan, animo masyarakat mengikuti festival Bhayangkara Mural tersebut cukup tinggi. Ia juga menyampaikan apresiasi terdalam bagi para muralis yang telah memberikan masukan dan kritik melalui mural.

“Tentunya ini jadi kebanggan kami bahwa ternyata kawan-kawan tidak takut dan berani tampil. Gambar yang positif, negatif, silakan. Kami akan menghargai betul. Sekali lagi, kritik, memberikan masukan baik yang positif atau negatif juga boleh,” ungkapnya.

“Kalau ada gambarnya yang paling pedas itu juga akan kami terima. Dan saya jamin, yang berani menggambar itu akan jadi sahabatnya Kapolri, jadi temannya Kapolri,” lanjut Sigit.

Sigit tak menampik, ide untuk mengadakan lomba mural tersebut muncul setelah adanya peristiwa ‘404 Presiden Jokowi Not Found’ yang kemudian menjadi polemik. Lantaran disebut masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam berekpresi.

“Maka dari itu, dibuatlah festival ini agar masyarakat diizinkan untuk berekspresi sebebas mungkin hingga menyampaikan kritik pedas,” katanya. 

Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sempat was-was akan animo masyarakat untuk mengikuti lomba ini. Alasanya, saat pendaftaran lomba mural ini diumumkan ke publik tak banyak peserta yang berminat untuk turut serta. Dalam tiga pekan pertama hanya ada 18 peserta yang mendaftar.

Namun setelah kritik dipersilahkan barulah masyarakat berbondong-bondong mendaftarkan karyanya pada pekan keempat. "Kami juga was-was ini, waduh kok cuma 18 (yang mendaftarkan). Saya menghindar kalau ketemu pak Kapolri, takut ditanya tentang mural," ucap Argo.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI