4 Polisi Tewas Imbas Demo TLP, Pakistan Mulai Terapkan UU Anti-Terorisme
SinPo.id - Empat petugas polisi Pakistan tewas dan ratusan lainnya cedera ketika aktivis bersenjata dari kelompok sayap kanan Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), bentrok dengan pasukan keamanan dalam demonstrasi anti-penistaan ??agama di dekat kota timur Lahore, kata para pejabat.
Bentrokan pecah pada Rabu, (27/10) saat berlangsungnya rapat umum partai sayap kanan Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), tepat di luar Lahore, ketika kelompok itu bersiap untuk menuju ibu kota Islamabad, kata juru bicara polisi Punjab.
TLP memprotes penahanan pemimpinnya Saad Rizvi yang ditangkap pada bulan April lalu, ketika kelompok itu dilarang oleh pihak berwenang, dan menuntut pengusiran duta besar Prancis untuk penerbitan serangkaian karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad oleh majalah satir Prancis.
Inspektur Jenderal Polisi Punjab, Rao Sardar Ali Khan dilansir dari Aljazeera mengatakan, pada demo tersebut, sebanyak empat petugas tewas dan sedikitnya 263 terluka.
Sebelumnya, Sajid Saifi, juru bicara Rizvi, mengatakan dua pendukung TLP tewas ketika polisi melepaskan tembakan ke arah unjuk rasa di Sadhuke. Polisi mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kematian di antara para demonstran.
Namun, polisi mengatakan lebih dari 200 pendukung partai TLP ditahan dalam tindakan keras yang bertujuan menahan penyebaran kekerasan ke bagian lain provinsi tersebut.
Polisi mengatakan para aktivis TLP bersenjatakan pistol dan senjata otomatis, termasuk senapan AK-47, menembaki pasukan keamanan yang mengendalikan para demonstran.
Setelah berhari-hari terjadi ketegangan, termasuk bentrokan pekan lalu di mana tiga petugas polisi tewas, kementerian dalam negeri pada Rabu, (27/10) memerintahkan penjaga paramiliter untuk dikerahkan di bawah undang-undang anti-terorisme.
“Mereka akan berada di sana selama 60 hari. Saya telah memberi mereka wewenang bahwa mereka dapat pergi ke mana pun yang mereka inginkan di Punjab,” kata Menteri Dalam Negeri Sheikh Rasheed Ahmad kepada wartawan.
"Saya masih memperingatkan TLP untuk mundur."

