Pilot Meninggal, Polisi Selidiki Kecelakaan Pesawat Smart Air Di Puncak Papua

Laporan: Samsudin
Senin, 25 Oktober 2021 | 14:54 WIB
Pesawat jenis caravan milik Smart Air kecelakaan di Bandara Papua, Senin, (25/10)/Ist
Pesawat jenis caravan milik Smart Air kecelakaan di Bandara Papua, Senin, (25/10)/Ist

SinPo.id - Pilot pesawat kargo Smart Air, Kuntardi meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (25/10) pagi.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans dan dirawat oleh tim dokter beberapa menit usai kecelakaan terjadi.

“Pilot atas nama Kuntardi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 08.10 WIT,” kata Kamal.

Sementara itu, copilot pesawat yang bernama Egi dalam keadaan sadar dan saat ini tengah dirawat di puskesmas Ilaga untuk kemudian nantinya akan dievakuasi ke Timika.

Kamal menjelaskan, pesawat itu mengalami gagal mendarat di Bandara hingga mengakibatkan bagian pesawat menjadi ringsek.

Pada sekitar pukul 07.20 WIT, pesawat mencoba mendadrat di Bandara namun terhalang kabut diujung jalur sehingga pendaratan terlalu rendah.

“Untuk penyebab gagal landing masih dilakukan penyelidikan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat jenis caravan milik Smart Air dengan register PK-SNN mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (25/10). Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.20 WIT.

Pesawat naas itu mengalami gagal landing akibat cuaca buruk atau kabut tebal di ujung runway. Pesawat Smart Air PK-SNN dari Bandara Timika akan landing di Bandara Aminggaru Ilaga, namun karena adanya kabut di ujung runway sehingga pesawat landing dengan approach yang terlalu rendah.

Usai insiden kecelakaan itu, sekitar pukul 07. 30 WIT korban Pilot dan Co-pilot di evakuasi ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans. Tiba di Puskesmas Ilaga sekitar pukul 07.40 WIT, korban langsung ditangani tim medis dengan upaya memompa jantung dan pernapasan. Namun, pilot atas nama Kuntardi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.10 WIT.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI