Erick Thohir: Sebagai Negara Muslim, Kita Ingin Jadi Pemain Industri Halal

Laporan: Farez
Jumat, 22 Oktober 2021 | 14:31 WIB
Menterti BUMN Erick Thohir saat peringatan Hari Santri Nasional 2021, Jumat, (22/10)/Ist
Menterti BUMN Erick Thohir saat peringatan Hari Santri Nasional 2021, Jumat, (22/10)/Ist

SinPo.id - Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, diharap bisa memanfaatkan industri halal dan ekonomi syariah untuk terus mendunia. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terus mengupayakan agar Indonesia bisa menjadi pemain dalam industri halal dan ekonomi syariah di dunia Internasional.

Demikian disampaikan Ketua Umum MES sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan sambutan dalam acara "Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah" di Istana Negara, pada Jumat siang (22/10).

"Sebagai negara muslim terbesar, kita ingin industri halal dan ekonomi syariah jadi sebagai pemain yang bisa menyeimbangkan, yang selama ini ada di negara lain," ujar Erick Thohir.

Oleh karena itu, pada hari Santri Nasional yang jatuh pada hari ini, MES menginisiasi acara Islamic Finance Summit 2021 dengan tema "Driving The Grouth of The Halal Industri in New Normal Economy" untuk mewujudkan cita-cita MES menguasai industri halal dan ekonomi syariah di tingkat internasional. 

Erick menambahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan daripada industri jasa keuangan syariah, MES terus bergerak cepat dalam rangka memajukan keseimbangan ekonomi sebagaimana selalu digaungkan pemerintah.

"Karena itu Pak Presiden, kita bisa lihat sekarang dengan adanya fokus pada pengembangan ekonomi syariah, salah satu indikasinya pertumbuhan ekonomi syariah di bawah Bank Syariah Indonesia (BSI) itu lebih tinggi dibandingkan Bank Himbara," ungkapnya.

"Dan ini merupakan kesempatan yang luar biasa," imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, Erick mengusulkan terobosan sistem bagi hasil dalam rangka memajukan industri halal dan ekonomi keuangan syariah. Ia berharap Presiden Jokowi berkenan untuk menerima usulannya tersebut.

"Bila berkenan Pak Presiden, kami juga ingin mengajukan terobosan daripada sistem bagi hasil yang selama ini dianggap lebih mahal sedikit daripada bunganya untuk Himbara," katanya.

"Dan bila berkenan kami ingin ada dukungan tentu Gubernur BI dan Menkeu agar bergeraknya ekonomi syariah ini juga bermanfaat untuk pengusaha-pengusaha yang memang selama ini juga jadi bagian penting untuk keseimbangan ekonomi ini," demikian Erick Thohir.

Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum MES yang juga Meneg BUMN Erick Thohir. Kemudian, Ketua BPK yang juga Anggota Dewan Pembina MES Agung Firman Sampurna.

Hadir juga Gubenur BI yang juga Ketua Dewan Pakar MES Perry Warjiyo, Menko Polhukam sekaligus Dewan Penggerak MES Mahfud MD, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, perwakilan PBNU dan PP Muhammadiyah, serta santri dan pengurus MES lainnya.sinpo

Komentar: