Baleg DPR: RUU Daerah Kepulauan Tidak Semata Pembagian Kue Pembangunan

Laporan: Tisa
Rabu, 29 September 2021 | 21:10 WIB
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy

SinPo.id - Sebagai RUU usulan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RUU Daerah Kepulauan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat khususnya di daerah kepulauan se-Indonesia.

Namun, hingga kini, RUU Daerah Kepulauan tak kunjung disahkan di Senayan. 

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy Aditya menegaskan posisi DPR mengakomodir semua aspirasi, termasuk dari DPD

"Problemnya RUU Daerah Kepulauan ada semacam euforia, kalau itu porsi pembangunan, soal kue, berbeda, harus dilihat luas. Ada narasi sosio kultural yang harus kita dendangkan tidak semata-mata pembagian kue pembangunan," ucap Willy di Media Centre DPR RI dalam diskusi 'Obrolan Senator', Rabu (29/9).

"Di sini saya mengajak temen-temen DPD, Baleg ini kurang akomodatif apa, ada RUU Kepulauan dan Bumdes. Ya harus ada komunikasi politik lah," sambungnya.

Willy menjelaskan, dalam pembentukan UU ada landasan filosofis, sosiologis dan yuridis.

Menurut Willy UU memang penting, tetapi hal yang tak bisa dilepaskan adalah literasi tentang kemaritiman.

"Hal yang jangan pernah dilupakan adalah membangun literasi tentang kemaritiman kita. Aceh contohnya, dimana Panglima perempuan pertama (Malahayati), tetapi narasinya enggak terbangun dan hanya jadi dongeng saja, ada problem-problem sosiologis, itu kita tidak coba pecahkan dia secara sosiologis," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menekankan, berbicara tentang RUU daerah kepulauan meski ada korelasi dengan pembentukan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

Karena itu DPD kata Nono sangat berharap RUU Daerah Kepulauan diselesaikan dalam periode ini. 

"Sudah empat periode diperjuangkan oleh DPR dan DPD, saya kira dua lembaga ini membahasnya karena RUU ini sangat penting, oleh karena itu kita berharap ada respon dari pemerintah untuk bisa secepatnya membahas RUU ini agar selesai dan kemudian bisa kita lakukan optimalisasi tentang kemaritiman khusus menyangkut kondisi pembangunan daerah daerah," tandas Nono.sinpo

Komentar: