China Dukung Pengabaian Hak Kekayaan Intelektual Atas Vaksin Covid-19

Laporan: Vera
Rabu, 29 September 2021 | 22:00 WIB
Covid-19 di China/Reuters
Covid-19 di China/Reuters

SinPo.id - China bersama sejumlah negara mendukung pengabaian hak kekayaan intelektual atas vaksin Covid-19.

Dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC), Chen Xu selaku kepala perutusan China di Jenewa mendesak sejumlah negara yang memiliki pandangan yang sama dengan China agar bertindak aktif dalam menjalin kerja sama terkait pengabaian hak kekayaan intelektual vaksin Covid-19 itu.

Dia juga mengajak semua negara anggota PBB dan pihak-pihak lain untuk memperluas produksi vaksin dan meningkatkan kemampuan produksi vaksin negara-negara berkembang, baik melalui ekspor, donasi, penelitian dan pengembangan bersama, jaringan waralaba, dan transfer pengetahuan.

"Pandemi Covid-19 dan munculnya berbagai varian telah berdampak parah terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di semua negara, terutama di negara berkembang sehingga mengancam kesehatan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam situasi yang lebih rentan," ujarnya seperti dikutip media penyiaran China, mengutip Antara, Rabu (29/9).

Oleh karena vaksin Covid-19 masih menjadi senjata utama dalam memerangi pandemi, Chen menekankan bahwa distribusi yang tidak merata dan tidak berimbang menjadi tantangan terbesar.

Hal itu juga menjadikan kesenjangan antarnegara yang cukup besar sehingga harus segera diatasi.

"Kami menyerukan PBB agar bertindak adil dan menyetarakan distribusi serta membuka akses vaksin Covid-19 secara global," terang Chen.

Chen juga mendesak semua negara agar mendahulukan hak hidup dengan sehat bagi warganya daripada pertimbangan lain, seperti kepentingan ekonomi, politik atau faktor lainnya.

China merupakan salah satu negara terbesar yang memproduksi sekaligus mengekspor vaksin Covid-19. sinpo

Komentar: