Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Teringat Sang Ayah

Laporan: Vera
Rabu, 29 September 2021 | 21:11 WIB
Patung Bung Karno di Semarang/Repro
Patung Bung Karno di Semarang/Repro

SinPo.id - Putri Proklamator RI Soekarno, Megawati Soekarnoputri mengajak rakyat Indonesia untuk selalu mengingat jasa para pahlawan bangsa Indonesia.

Megawati mengatakan hal itu saat peresmian patung Sang Proklamator di polder Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah secara virtual, Rabu (29/9).
 
Megawati yang merupakan putri sulung Soekarno itu pun tak bisa menyembunyikan rasa haru atas peresmian patung Bung Karno.
 
"Memang betul beliau bapak biologis saya. Tetapi beliau juga bapak ideologis saya sebagai warga bangsa," ujar Megawati yang mewakili keluarga besar Bung Karno ketika prosesi peresmian yang berlangsung secara hybrid, mengutip Antara.
 
Megawati pun beberapa kali terisak ketika berbicara dalam prosesi peresmian itu. Dia mengingat sang ayah pernah menyatakan bahwa pahlawan yang sesungguhnya tak menginginkan pujian atas jasa-jasanya.
 
Megawati berharap agar patung Bung Karno adalah sebagai warisan, tak sekadar patung, namun pengetahuan akan jasa sang pahlawan harus diketahui dan terus dihidupi.
 
"Kita tahu bunga mawar menyebarkan baunya tanpa menyebut-nyebut namanya, tapi harum semerbak. Oleh sebab itu bangsa yang tahu menghargai pahlawannya itulah yang bisa menjadi bangsa yang besar. Karena itu jangan lupa sejarah dan hargailah pahlawan kita," kata dia.
 
Presiden RI kelima ini juga mengingatkan bahwa keberadaan patung Bung Karno dan Taman Makam Pahlawan (TMP) yang banyak tersebar di seluruh wilayah di Indonesia adalah sebagai pengingat dan sekaligus bukti bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hasil pemberian penjajah. 

Namun, kata dia, benar-benar merupakan hasil kerja keras serta perjuangan para pahlawan bangsa.
 
"Di seluruh negara, mereka selalu punya founding father. Itu kalau benar cara merebut kemerdekaannya, bukan diberikan," kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini.
 
Megawati juga menceritakan sejarah hidup Soekarno dan para bapak bangsa lainnya dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang membiayai pembangunan patung tersebut.
 
Pada awal tahun 1946, kereta api lah yang membawa rombongan Soekarno dan pemimpin bangsa kala itu untuk hijrah ke Yogyakarta di tengah teror dari pasukan penjajah.
 
Selain itu, Bung Karno juga pernah menjadi pegawai di perusahaan kereta api yang dulu masih dikuasai Belanda.
 
Bahkan, lanjut Megawati, peranan pegawai kereta api dalam kancah republik disampaikan Bung Karno dalam sebuah pantun. Disampaikan saat perayaan dwidasawarsa Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA) pada 28 September 1965.
 
"Bunyinya adalah
 
Siapa bilang saya dari Tegal
 
Saya dari Majalengka
 
Siapa bilang revolusi kita gagal
 
Sebab kita punya PNKA," ujar Megawati.
 
Mewakili keluarga, Megawati menyampaikan rasa terima kasih yang besar terhadap PT KAI yang telah membangunkan patung Bung Karno itu.
 
"Sekali lagi terima kasih banyak dan saya mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka peresmian patung Ir Soekarno di polder stasiun Tawang Semarang, resmi dibuka," kata Megawati sambil menekan tombol secara virtual.
 
Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dengan didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
 
Keluarga besar Bung Karno lainnya hadir secara virtual dari tempatnya masing-masing. Termasuk Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani.
 
Selain itu, hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto, dan pengurus PDIP lainnya.
 
Pihak PT KAI pun hadir. Di antaranya Komisaris Utama PT KAI KH Said Siradj, Dirut PT KAI Didiek Hartyanto dan mantan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
 
Patung itu sendiri dibuat oleh seniman Ketut Winata. Megawati mengekspresikan rasa penasarannya ingin melihat wujud patung Bung Karno itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI