DPR : Kebijakan Bebas Visa Membuat Negara Seperti Kacung

Laporan:
Selasa, 18 Juli 2017 | 13:39 WIB
Elnino Husain Mohi
Elnino Husain Mohi

sinpo, Anggota Komisi I DPR Elnino Husain Mohi mengatakan, bahwa pemerintah harus mengkaji ulang tiga Perpres  tentang pemberlakuan bebas visa yang dianggapnya membuat Indonesia menjadi kacung. Perpres yang dimaksud Elnino adalah Perpres 69/2015, Perpres 104/2015 dan Perpres 21/2016.

“Semakin ke sini, kita semakin tampak sebagai bangsa kacung. Kita keluar negeri, kita bekerja untuk bangsa mereka. Mereka ke sini, kita juga bekerja untuk mereka. Mereka bos, kita anak buah. Miriplah dengan orang ndeso yang ingin selalu melayani orang kota, entah di desa maupun di kota,” ucap Elnino

 

Menurutya, seharusnya negara tidak mengeluarkan kebijakan bebas visa ke Indonesia tanpa meminta hal yang sama kepada negara lain.

“Kita masuk ke negara mereka, bayar. Mereka masuk ke negara kita, gratis,” lanjutnya

 

Ia juga menambahkan, bahwa Perpres 69/2015, Perpres 104/2015 dan Perpres 21/2016 menjadikan warga 169 negara bebas keluar masuk Indonesia tanpa visa.

“Sementara di sebagian dari negara itu, kita mesti bayar visa ketika masuk ke sana. Sudah jadi pekerja untuk mereka, kita bayar pula masuk ke sana. Mereka yang bos, malah kita gratiskan masuk ke sini,” paparnya

 

Elnino menegaskan, kebijakan bebas visa tidak meningkatkan kunjungan wisatawan, ekonomi, maupun pendapatan negara seperti yang digembar-gemborkan.

“Data yang dipaparkan BPS (Badan Pusat Statistik) maupun Dirjen Imigrasi malah menunjukkan tidak adanya korelasi positif antara bebas visa dengan jumlah wisatawan. Yang sangat terasa justru hilangnya lebih dari Rp1 triliun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” tutupnya

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI