Gojek Gelontorkan Duit Rp 25 M, Driver Siap-Siap Terima Sembako

Oleh: Agam
Minggu, 08 Agustus 2021 | 11:52 WIB
Gojek/Instagram @tokokopisumberrejeki
Gojek/Instagram @tokokopisumberrejeki

SinPo.id -?Gojek menggelontorkan duit sebanyak Rp25 miliar untuk membantu ratusan driver di masa Pandemi Covid-19.

Bantuan yang disalurkan Gojek kali ini disalurkan secara non-tunai atau langsung ke akun ratusan ribu mitra driver di seluruh Indonesia.

Duit yang disuntikan ke akun mitra driver bisa langsung digunakan untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya.

CEO Gojek, Kevin Aluwi menjelaskan, ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap para mitra driver Gojek yang tengah berjuang menghadapi Pandemi Covid-19 yang kembali naik.

"Tergerak oleh rasa solidaritas dan keinginan untuk terus mendukung mitra driver di masa penuh tantangan ini, kami luncurkan lagi bantuan belanja sembako bagi ratusan ribu mitra driver Gojek aktif di seluruh Indonesia," tutur Kevin dalam keterangannya pada Minggu, (8/8).

Menurut Kevin, bantuan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Prgram Kesejahteraan Mitra Driver yang telah dan terus berjalan untuk membantu mitra-mitranya di masa Pandemi Covid-19.

Upaya yang dijalankan Gojek sejalan dengan gerakan #BangkitBersama yang diinisiasi Group GoTo. Melalui gerakan ini layanan-layanan yang berada dalam ekosistem GoTo hadir membantu masyarakat, termasuk UMKM dan pekerja sektor informal, untuk dapat bangkit kembali seusai pandemi Covid-19, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengapresiasi inisiatif Gojek dalam memberikan dukungan terhadap mitra-mitranya di masa pandemi Covid-19.

"Semangat dan kepedulian untuk saling bahu-membahu yang ditunjukkan oleh Gojek dan mitranya, sangat dibutuhkan di masa-masa seperti ini. Terlebih para mitra pengemudi ojol turut berkontribusi menggerakkan roda perekonomian di masa sulit ini dengan mengantarkan berbagai kebutuhan seperti makanan, vitamin, dan barang-barang lainnya, kepada masyarakat yang harus membatasi mobilitasnya,? kata Budi.sinpo

Komentar: