Fadli Zon: Pak Muhadjir Salah, Bagaimana Anak Muda Mau Jadi Petani Kalau Disuruh Miskin?

Laporan: sinpo
Minggu, 08 Agustus 2021 | 11:38 WIB
Ketum HKTI Fadli Zon/Net
Ketum HKTI Fadli Zon/Net

SinPo.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy telah melakukan langkah blunder terkait pernyataan petani tidak mengambil untung banyak dari penjualan beras.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon lewat akut Twitter pribadinya, Minggu (8/8).

"Pak Menko salah,” tulis Fadli Zon.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu  mengurai bahwa petani Indonesia harus tetap mendapat untung dari penjualan beras. Apalagi nilai tukar petani (NTP) masih di angka 103. Ini artinya petani hanya untuk sedikit dan sebatas bekerja bakti dalam menanam padi.

"Tengkulak yang biasanya untung banyak,” tegasnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan apa yang disampaikan oleh Menko Muhadjir adalah pernyataan yang absurd dan justru membuat rakyat, khususnya anak muda semakin menghindari diri untuk menjadi seorang petani.

"Bagaimana petani mau sejahtera kalau tak untung? Bagaimana anak muda mau jadi petani kalau disuruh miskin? Absurd!” tutupnya.

Diketahui, saat melakukan inspeksi mendadak ke Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Menko Muhadjir menyatakan keinginan agar beras Pandeglang bisa diserap untuk bantuan sosial sembako.

Muhadjir meminta petani Pandeglang tidak mengambil keuntungan banyak dan meningkatkan kualitas beras.

Muhadjir menyampaikan itu setelah masyarakat ramai membicarakan beras bansos 10 kg yang rusak dari Perum Bulog. Bahkan beras bansos ini disebut sebagai beras 'batu' karena menggumpal

"Sekarang ini alhamdulillah kan harga gabah, harga beras sudah mulai naik. Saya mohon para petani dan tengkulak menahan diri untuk tidak mengambil untung banyak-banyak. Semuanya harus merasa prihatin," ucap Muhadjir.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI