Arief Poyuono: Kerja Rektor UI Aja Belum Tentu Becus, Ini Kok Rangkap Jabatan

Oleh: Agam
Rabu, 21 Juli 2021 | 15:00 WIB
Rektor UI, Ari Kuncoro/Net
Rektor UI, Ari Kuncoro/Net

SinPo.id - Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono turut menyoroti penunjukan Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro sebagai Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

"Kerja jadi rektor aja belum tentu becus ini malah merangkap jabatan!" tegas Arief dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, (21/7).

Asal tahu saja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengeluarkan Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta Universitas Indonesia (UI). Kebijakan itu mengizinkan seorang Rektor UI bisa rangkap jabatan.

Arief khawatir, akan terjadi conflict of interest, jika rektor diperbolehkan rangkap jabatan menjadi Komisaris BUMN.

"Yang ada nanti mengurus UI nggak becus lagi karena harus jadi pebisnis di BUMN," celetuk Arief.

Atas dasar itu, dia pun mendesak agar Ari Kuncoro mundur dari jabatannya sebagai Rektor, jika bersedia menerima pinangan pemerintah untuk menjadi Komisaris BUMN.

"Seharusnya yang nama rektor di UI sudah nggak perlu lagi jadi komisaris BUMN. Apalagi UI itu sudah jadi PTN berbadan hukum yang mana rektor sudah sibuk mengurus UI sebagai badan otonom untuk mengelola UI secara profesional dan komersial," katanya.

Menurut Arief, penunjukan Ari Kuncoro sebagai Komisaris BUMN adalah keputusan yang paling ngawur.

"Ini keputusan paling ngawur yang dilakukan Erick thohir  menjadikan  pendidik jadi pebisnis di BUMN . Rektor itu tugasnya mencetak SDM yang tangguh dan profesional untuk memasuki dunia kerja, bukan mengawasi sambil jadi pebisnis di BUMN ya," katanya.

Arief menduga ada tujuan terselubung dari Menteri BUMN, Erick Thohir dalam menempatkan rektor PTN menjadi komisaris.

"Mungkin juga Erick Thohir menempatkan para rektor PTN jadi komisaris punya tujuan untuk mencari dukungan dan membentuk jaringan kampus untuk persiapan nyalon Presiden Kali ya," tandas Arief. sinpo

Komentar: