Meski Dihadang Pandemi, Rekening Dana Investor (RDN) BCA Capai 1 Juta Rekening

Oleh: Agam
Rabu, 21 Juli 2021 | 10:10 WIB
Ilustrasi BCA/Ist
Ilustrasi BCA/Ist

SinPo.id - Minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal terus bertumbuh, bahkan di masa pandemi Covid-19. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor baru sepanjang 2020 telah tumbuh sebesar 53,47 persen dari total jumlah investor pada 2019(1).

Tumbuhnya minat masyarakat untuk berinvestasi ini dibarengi oleh tren pertumbuhan nasabah baru PT Bank Central Asia, Tbk (BCA). Sebagai salah satu Bank Pembayaran dan Bank Administrator Rekening Dana Investor (RDN), perseroan mencatatkan pertumbuhan jumlah RDN yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Direktur BCA John Kosasih mengungkapkan, saat ini BCA telah mencatat pembukaan RDN mencapai lebih dari 1 juta Rekening. Capaian ini menempatkan BCA sebagai pemegang market share RDN terbesar di Indonesia.

"Pencapaian ini ditopang oleh literasi keuangan dan transformasi digital yang dilakukan secara berkesinambungan," tutur John dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, (21/7).

Kata John, sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan, BCA menjembatani kebutuhan Perusahaan Efek dan masyarakat untuk bertransaksi di pasar modal dengan menyediakan berbagai layanan pembukaan RDN secara online melalui aplikasi Perusahaan Efek yang terintegrasi dengan sistem BCA.

Dengan layanan digital tersebut, proses pembukaan RDN dapat dilakukan dalam waktu singkat, nyaman, dan aman sehingga nasabah dapat langsung bertransaksi di pasar modal. 

Selain pembukaan RDN secara online, BCA juga menyediakan fasilitas monitoring portofolio dana bagi investor melalui fitur info RDN pada BCA Mobile dan Klik BCA secara online serta melalui e-statement yang dikirimkan tiap bulannya kepada nasabah. BCA juga telah terhubung dengan fasilitas AKSes KSEI yang terintegrasi dengan sistem KSEI untuk memonitor seluruh investasi dan RDN melalui Klik BCA. 

 “Dengan solusi perbankan yang terintegrasi, baik dari sisi pembukaan rekening hingga monitoring portofolio, kami berharap masyarakat lebih mudah dan nyaman bertransaksi di pasar modal sehingga mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri Pasar Modal Indonesia”, tutup John.sinpo

Komentar: