6 Sesi Fit And Proper Test Calon Dubes Yang Digelar Komisi I DPR

Laporan: Ria
Senin, 12 Juli 2021 | 11:02 WIB
Ilustrasi Uji Kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) Calon Dubes RI/Sin Po
Ilustrasi Uji Kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) Calon Dubes RI/Sin Po

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR-RI, Fraksi Partai Golkar Christina Aryani menjelaskan Komisi I DPR RI mulai melakukan uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) terhadap 33 Calon Duta Besar pada Senin sampai Rabu, 12-14 Juli. Ia menyebut ada beberapa tahapan terkait uji kepatutan dan kelayakan ini. 

"Fit and Proper yang terdiri dari 6 sesi selama 3 hari bersifat tertutup, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dimana masing-masing fraksi mengirimkan satu orang perwakilannya dengan maksimal durasi per sesi 2 jam 15 menit," ucap Christina dalam pernyataan tertulis yang diterima SinPo.id, Senin (12/7).

Ia menjelaskan, sebagai anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta II yang juga mewakili konstituen Luar Negeri, dirinya secara khusus telah menjalankan penjaringan aspirasi dan masukan konstruktif dari WNI di luar negeri terkait perbaikan kinerja perwakilan. 

"Masukan kami terima antara lain dari komunitas WNI di Australia, Timor Leste, Perancis, Kanada, dll. Penjaringan ini berguna untuk mendapatkan masukan aktual dan memastikan komitmen dari para calon duta besar yang akan ditempatkan," ucapnya. 

Selain persyaratan dasar, lanjut dia, kedalaman wawasan serta ketrampilan komunikasi, Calon Duta Besar juga harus memahami beragam aspek menyangkut negara/organisasi internasional dimana mereka akan ditempatkan. 

"Kami juga menaruh perhatian khusus pada upaya perlindungan WNI kita di luar negeri, utamanya menyangkut akses terhadap vaksin dalam kondisi pandemi Covid 19," tuturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI