LIPI: Menteri Jokowi Solid, Bermanuver Berisiko Buat Partainya

Laporan: Ria
Jumat, 09 Juli 2021 | 22:37 WIB
Pengamat politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati/Net
Pengamat politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati/Net

SinPo.id - Pakar Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menyebut mundurnya seseorang atau beberapa menteri dalam sebuah Kabinet itu tergantung dari kinerja yang dilihat oleh publik.

Hal tersebut disampaikan Warsito di tengah sorotan adanya kabar akan adanya pengkhianatan dari menteri yang ingin mundur sebagai pembantu Presiden Jokowi.

Menurut Wasisto, mundurnya seorang menteri itu berdasarkan penilaian dan juga hasil evaluasi kinerjanya oleh Presiden. 

"Jika ada keadaan yang harus memaksa secara moralitas seorang menteri itu harus mundur seperti kerja yang dilakukan menteri dinilai buruk oleh rakyat bahkan bisa karena ketidakcocokan dengan Presiden secara personal," kata Wasisto saat dihubungi redaksi SinPo, Jumat (9/7).

Wasisto menilai, kecil kemungkinan akan ada menteri yang mundur,  terutama menteri yang notabene berasal dari partai politik, karena dapat berpengaruh pada partainya sendiri secara institusional. 

"Saya pikir untuk saat ini mundurnya seorang atau beberapa menteri itu kecil kemungkinan terjadi karena kebanyakan dari mereka berasal dari parpol, sehingga kalaupun mereka mundur secara personal maka akan merugikan partainya secara institusional karena tak bisa lagi mendapat akses sumber negara, bagi menteri dari kalangan profesional, peluang mundur itu bisa 50:50 karena mereka lebih independen ketika bekerja," tuturnya. 

Dalam analisisnya, Wasisto mengatakan kondisi kabinet Joko Widodo masih terlihat solid karena semua yang berada di kabinet terfokus pada penanganan pandemi dan juga pemulihan ekonomi. Jadi, ia menambahkan, jika ada menteri yang bermanuver hal tersebut justru bakal berisiko secara sosial dan politisi. 

"Sementara ini masih solid karena semua kinerja terfokus pada penenanganan pandemi dan rehabilitasi ekonomi. Kalaupun ada menteri yang bermanuver personal itu malah justru berisiko secara sosial dan politis," ujar dia. 

Tertangkapnya sejumlah Menteri, seperti kasus bansos kemarin, menurut Wasisto, merupakan lampu kuning bagi para pembantu Jokowi untuk tidak menyalahgunakan jabatannya.sinpo

Komentar: