Lonjakan Covid-19, Waka DPR RI Minta Pemerintah Tunda Sekolah Tatap Muka

Laporan: sinpo
Selasa, 15 Juni 2021 | 12:31 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/Repro
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/Repro

SinPo.id - Pemerintah diminta menunda uji coba sekolah tatap muka menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (15/6).

"Beberapa hal rencana yang perlu dievaluasi pemerintah. Mungkin ditunda sedikit, antara lain soal kehadiran dalam anak sekolah," terang Dasco.

Legislator Dapil Tangerang Raya ini mengaku sudah mengingatkan pemerintah sebelum Idul Fitri 2021 terkait potensi lonjakan Covid-19.

"Saat ini fakta telah menunjukkan bahwa kasus penularan Covid-19 benar-benar melonjak," ujarnya.

Atas dasar itu, Dasco meminta pemerintah mengambil langkah-langkah taktis untuk menghambat lonjakan penyebaran Covid-19, termasuk menunda menggelar uji coba pembelajaran tatap muka.

"Kebijakan (sekolah) itu kan dibuat sebelum ada lonjakan tinggi di beberapa daerah. Mungkin ini agak ditunda dua bulan, tiga bulan pelaksanaan sambil menunggu situasi Covid-19 yang mudah-mudahan lonjakan bisa diatasi,"katanya.

Ketua Harian DPP Gerinda itu juga meminta pemerintah perlu membuat sanksi dalam penanganan kasus lonjakan Covid-19 saat ini. Kebijakan dan sanksi yang akan diterapkan bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.

"Tentunya nanti kita minta pemerintah membuat kebijakan dalam sanksi, itu disesuaikan dengan daerah dan kondisi masing-masing," ujarnya.

Sejumlah daerah di Indonesia mengalami lonjakan kasus positif Covid-19, meskipun program vaksinasi sudah dijalankan sejak awal tahun ini.

Daerah Jawa Tengah, Jawa Barat,  hingga DKI Jakarta menjadi provinsi yang rutin menempati posisi teratas penyumbang kasus harian Covid-19 secara nasional.

Pemerintah sendiriberencana melakukan sekolah tatap muka pada Juli mendatang.sinpo

Komentar: