PP Muhammadiyah Minta PBB Tindak Tegas Kebrutalan Israel Atas Palestina

Laporan: Tisa
Minggu, 09 Mei 2021 | 13:08 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir/Net
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir/Net

SinPo.id, Yogyakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan kecaman dan keprihatinan yang sangat mendalam atas serangan tentara Israel terhadap Masjid Al Aqsa serta teror dan kebrutalan terhadap umat Islam yang sedang beribadah tarawih.

Terlebih kejadian tersebut terjadi di akhir bulan Ramadhan ketika warga muslim Palestina tengah menunaikan puasa dan ibadah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta PBB dan dunia internasional bertindak tegas terhadap kesewenang-wenangan Israel.

"Karena itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan semua negara di dunia internasional yang cinta kemerdekaan abadi hendaknya bertindak tegas terhadap segala bentuk kesewenang-wenangan Israel, serta tidak boleh melindunginya," kata Haedar dalam keterangan resminya yang dikutip SinPo.id, dari laman resmi Muhammadiyah.or.id, Minggu (9/5).

Haedar juga meminta segala bentuk kekerasan, kekejaman dan tindakan pengusiran terhadap bangsa Palestina dihentikan.

"Hentikan segala bentuk kekerasan, kekejaaman, dan tindakan pengusiran terhadap bangsa Palestina," tegas Haedar.

Haedar mengatakan, Indonesia sebagai negara yang merdeka serta menjunjung tinggi perdamaian dan ketertiban dunia diharapkan konsisten dalam membela Palestina.

Muhammadiyah kata Haedar juga mengutuk segala bentuk kesewenang-wenangan yang dilakukan Israel atau negara manapun terhadap rakyat Palestina.

"Kami Muhammadiyah dan rakyat Indonesia senantiasa terus membela dan mendukung  perjuangan rakyat Palestina demi tegaknya kedaulatan negara Palestina yang bebas dari segala bentuk kesewenang-wenangan Israel," ucap Haedar.

Haedar menuturkan, di era dunia modern abad ini, semestinya tidak ada lagi pihak yang bertindak sewenang-wenang terhadap pihak lain atasnama apapun, apalagi terhadap bangsa dan negara yang sah yaitu Palestina.

Praktik penjajahan dan penindasan kata Haedar juga sudah harus dikubur dalam-dalam di era dunia modern yang menjunjung tinggi kemerdekaan, kebebesan, dan hak dasar manusia untuk hidup di bumi ciptaan Tuhan.

"Dunia modern semestinya menciptakan kemerdekaan dan perdamaian abadi untuk semua bangsa di muka bumi demi terciptanya peradaban umat manusia yang hidup bersama secara bermartabat dan berdaulat," ungkapnya.

Diketahui, Israel kembali bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat Palestina.

Kesewenang-wenangan Israel menyebabkan terjadinya  bentrokan  berdarah  di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem pada hari Jumat malam waktu setempat (7/5) di mana polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah para warga Palestina yang bermodalkan batu. [red]sinpo

Komentar: