Uji Coba Tahap Dua Flyover Cakung Dimulai 11 - 18 Mei Bulan Ini

Laporan: Vera
Minggu, 09 Mei 2021 | 14:00 WIB
Flyover Cakung, Jakarta Timur/Net
Flyover Cakung, Jakarta Timur/Net

SinPo.id, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan melakukan open traffic (uji coba) tahap 2 Flyover Cakung, Jakarta Timur mulai 11 hingga 18 Mei 2021. 

Uji coba tersebut berlaku mulai pukul 06.00 hingga 24.00 WIB dan bersamaan dengan itu juga dilakukan Sistem Satu Arah (SSA) di kawasan Cakung.

Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, jika selama penerapan open traffic tidak ditemukan kendala, maka Flyover Cakung dapat dilintasi kendaraan untuk seterusnya atau permanen.

"Seminggu dulu, nanti setelah berdasarkan pengamatan tidak ada kendala di lapangan open traffic langsung dipermanenkan, termasuk Sistem Satu Arah pada kawasan Cakung," ujar Hari, Minggu (9/05), melansir www.beritajakarta.id.

Hari menjelaskan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah melakukan evaluasi pasca uji coba tahap 1 Flyover Cakung yang berlangsung pada 19 hingga 21 April 2021 lalu. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, didapatkan upaya-upaya penyempurnaan yang masih harus dilakukan di lapangan.

"Kami melakukan penyempurnaan-penyempurnaan seperti, perbaikan geometrik pada posisi jalan off ramp flyover agar lancar pada pertemuan dengan jalan arteri samping Tol Lingkar Luar Timur," papar dia.

Menurut Hari, ada juga perbaikan chevron pada off dan on ramp flyover di Jalan I Gusti Ngurah Rai. 

Selain itu, dilakukan penambahan rambu penunjuk arah pada on ramp flyover baik di Jalan I Gusti Ngurah Rai maupun di Jalan Samping KBT.

"Rambu-rambu penunjuk arah pendukung SSA telah dilengkapi untuk pinggir Tol Lingkar Luar sisi barat. Untuk sisi timur atau sisi Terminal Pulo Gebang akan dicek kembali dan apabila kurang akan dilengkapi dengan rambu sementara seperti banner," kata Hari.

Ia menambahkan, perlu perpanjangan kanstin di area pelebaran jembatan KBT ke arah Stasiun Cakung untuk mencegah konflik antara lalin dari arah Stasiun Cakung dengan lalin yang keluar dari jalan sisi timur KBT.

"Kita juga lakukan perpanjangan nose dengan pemasangan MCB pada exit Tol Pulo Gebang untuk mencegah lawan arus setelah keluar Tol Pulo Gebang," tegas Hari.

Untuk diketahui, pembangunan flyover ini mendukung penutupan perlintasan sebidang kereta api sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Flyover Cakung dibangun sebagai pengganti perlintasan sebidang di dekat Stasiun Kereta Api Cakung yang telah ditutup oleh Kementerian Perhubungan karena dinilai rawan memicu kecelakaan dan kemacetan.

Selain itu, Flyover Cakung merupakan alternatif bagi lalu lintas yang melewati Flyover Kantor Wali Kota Jakarta Timur untuk mendukung pergerakan kendaraan dari arah barat ke timur maupun sebaliknya.sinpo

Komentar: