Persekongkolan dengan RS UMMI Dibongkar Bima Arya, Habib Rizieq Marah-Marah!
sinpo, Jakarta - Habib Rizieq Shihab marah-marah kepada Wali Kota Bogor Bima Arya dalam persidangan kasus tes swab RS UMMI. Mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu bahkan menyebut Bima Arya berbohong dalam memberikan kesaksian di muka sidang.
Awalnya, Habib Rizieq menyampaikan alasan dirinya ingin pulang dari RS UMMI pada Sabtu, 28 November 2020 malam. Keinginan itu, klaim Habib Rizieq, didasari kondisinya yang dirasa telah sehat dan bugar. Meski hasil swab PCR belum keluar kala itu.
"Tidak ada pantangan, tidak nyesek, tidak batuk. Kan saat itu, hasil PCR belum keluar. Saya katakan mudah-mudahan tetap sehat walafiat," kata Habib Rizieq.
Namun, pernyataan Habib Rizieq Shihab kala itu dianggap bohong oleh Bima Arya. Sebab berdasarkan hasil PCR oleh tim MER-C dari RS UMMI, Habib Rizieq Shihab dinyatakan positif covid-19.
Habib Rizieq selanjutnya mencecar Bima Arya terkait isi berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyatakan dirinya berbohong.
"Ada di BAP anda ini bahaya dilakukan kebohongan. Di mana bohongnya? Kalau sudah ada hasil PCR dan dikatakan positif covid-19, kemudian saya berkata sehat, saya bohong, itu harus dituntut, harus dipenjara, saya rela," cecar Habib Rizieq.
Hakim kemudian menengahi dan bertanya kepada Bima Arya apakah tetap berdasarkan pada pernyataannya seperti di BAP.
"Berarti jawaban saudara di BAP benar?" tanya Hakim.
"Benar," jawab Bima Arya.
Mendengar jawaban tersebut, Habib Rizieq meradang. Habib Rizieq mnuding Bima Arya telah melakukan kebohongan.
"Saya minta dicatat bahwa Wali Kota Bogor, Bima Arya sekaligus Kepala Satgas Covid-19 telah melakukan kebohongan," tegas Habib Rizieq.

