Bamsoet Minta Evakuasi dan Penanganan Korban Banjir Flores Ditangani Optimal

Laporan: Lilis
Senin, 05 April 2021 | 20:37 WIB
Bambang Soesatyo (Dok. MPR RI)
Bambang Soesatyo (Dok. MPR RI)

sinpo, Ketua MPR Bambang Soesatyo menanggapi bencana banjir bandang yang melanda empat desa di tiga kecamatan di Kabupaten Flores Timur, NTT (4/4) dan mengakibatkan jatuhnya korban sebanyak 41 warga meninggal dunia dan 27 orang lainnya belum ditemukan. 

Ia menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga korban, dan menyampaikan rasa prihatin atas musibah bencana alam yang mengakibatkan korban jiwa dan banyaknya warga terpaksa harus mengungsi di tengah kondisi pandemi Covid-19. 

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas bersama TNI-Polri harus terus melakukan evakuasi warga terdampak banjir bandang, sekaligus tetap melakukan pencarian warga yang masih belum ditemukan dengan menelusuri seluruh wilayah terdampak bencana, guna menyelamatkan warga yang masih bertahan dan terjebak banjir bandang," katanya dalam keterangannya, Senin (5/4/2021).

Ia meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan untuk segera memberikan pertolongan bagi korban dan membangun posko kesehatan, serta mengerahkan tenaga kesehatan guna memberikan pelayanan kesehatan secara optimal dan menyeluruh kepada korban banjir bandang.

"Meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Dinas Sosial di daerah disamping mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam membantu proses evakuasi serta mengkoordinir bantuan dari masyarakat serta lembaga, dan juga menyalurkan bantuan kepada korban bencana," katanya.

Ia meminta Kemensos bersama Pemerintah Daerah untuk mendata keseluruhan kebutuhan pengungsi ditempat pengungsian, disamping mendata kerusakan baik rumah warga ataupun bangunan gedung yang terjadi akibat bencana banjir bandang tersebut.

"Meminta pemerintah untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 serta menyiapkan sarana dan prasarana pendukungnya dalam membangun tempat-tempat pengungsian, guna mencegah terbentuknya kluster baru Covid-19 yang berasal dari tempat pengungsian," katanya.

"Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi membantu korban terdampak bencana di NTT dengan memberikan bantuan/sumbangan yang dibutuhkan para korban," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI