Pemerintah Optimistis Peningkatan Rasio Kredit Dorong UMKM Naik Kelas
sinpo, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, meyakini penambahan porsi rasio kredit bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan benar-benar mendorong pelakunya di Indonesia untuk naik kelas.
Dengan kebijakan tersebut, Teten mengharapkan agar lebih banyak lagi para pelaku usaha mikro yang mampu berkembang menjadi usaha kecil, demikian halnya dengan tingkatan yang berada di atasnya.
"Kebijakan penambahan porsi kredit untuk usaha mikro dan perubahan KUR (Kredit Usaha Rakyat) ini saya kira akan mendorong UMKM kita naik kelas," kata Teten saat memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (05/04/2021).
Ia mengharapkan, dengan perubahan kebijakan anggaran pembiayaan ini bisa semakin banyak usaha mikro yang naik menjadi kecil, dan kecil ke menengah, dan seterusnya.
Teten menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan arahan khusus bagi Kementerian Koperasi dan UKM untuk melakukan inovasi kelembagaan UMKM melalui program korporatisasi UMKM.
Korporatisasi yang dimaksud, ialah mengupayakan usaha kecil dan perseorangan dapat dikonsolidasikan dalam satu kelembagaan.
Lembaga inilah yang mengelolanya bersama sehingga memiliki daya saing dan nilai tambah serta mampu meningkatkan skala ekonomi mereka.
"Tadi Pak Presiden memberi arahan khusus kepada Kementerian Koperasi dan UKM untuk melakukan korporatisasi UMKM supaya tidak lagi menjadi usaha-usaha perorangan, tapi dalam bentuk PT atau koperasi supaya tadi penambahan porsi kredit kepada UMKM dinaikkan jadi di atas 30 persen pada 2024 juga bisa terealisasi dengan baik," tuturnya.
Sebagai informasi, selama beberapa waktu belakangan, rasio kredit yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di Indonesia berkisar di angka 18 hingga 20 persen dari total kredit nasional.
Pada 2024 mendatang, rasio tersebut akan diupayakan untuk meningkat hingga lebih dari 30 persen.