Jokowi & Kanselir Jerman Bakal Buka Hannover Messe Secara Virtual

Laporan: Tisa
Senin, 05 April 2021 | 18:14 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyelenggaraan Hannover Messe (Foto: Biro Pers Setpres)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyelenggaraan Hannover Messe (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan membuka perhelatan Hannover Messe yang diagendakan pada tanggal 12 April mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (05/04/2021).

“Tadi terkait dengan Hannover Messe, dilaporkan bahwa tanggal 12 [April] akan ada pembukaan oleh Bapak Presiden bersama Kanselir Jerman,” ujar Airlangga yang didampingi oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki.

Indonesia, lanjutnya, merupakan negara rekanan resmi Hannover Messe 2021 yang dibuka dan sepenuhnya diselenggarakan menggunakan platform digital. 

Menko Perekonomian mengatakan, ada 156 perusahaan Indonesia bakal ambil bagian dalam ekshibisi tersebut. 

Ia menambahkan, selain tahun ini, Indonesia juga akan menjadi official partner country Hannover Messe Tahun 2023.

“Diharapkan dengan Hannover Messe ini, yang dibuka secara digital dan pamerannya fully digital juga, Indonesia diharapkan juga nanti di tahun 2023 akan menjadi official partner yang secara physical ataupun hybrid,” tandas Airlangga.

Informasi dari Kementerian Perindustrian, pada ajang ekshibisi teknologi industri yang bergengsi dan terbesar di dunia ini, Indonesia sebagai negara resmi rekanan mengusung tema ‘Making Indonesia 4.0’, yang masih relevan dengan tema Hannover Messe 2021 sendiri, yaitu Industrial Transformation.

Adapun tagline yang diusung Indonesia adalah ‘Connect to Accelerate’,  untuk mendorong sinergitas yang ingin dibentuk untuk mendukung pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia. 

Tagline tersebut juga menjadi sebuah branding strategy yang menggambarkan ajakan dan undangan kepada semua pemangku kepentingan yakni pemerintah, pelaku industri, dan investor dari dalam maupun luar negeri untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka mempercepat dan memperkuat pertumbuhan industri di Indonesia melalui penerapan teknologi industri 4.0.

Bagi Indonesia, event ini menjadi kesempatan untuk menampilkan wajah Indonesia di mata dunia dalam upaya transformasi ekonomi khususnya bidang industri 4.0 serta upaya pemulihan ekonomi nasional selama masa pandemi COVID-19.sinpo

Komentar: