Satgas Covid-19: Penurunan Jumlah Kasus Bukan karena Testing Berkurang

Laporan: Tisa
Jumat, 19 Maret 2021 | 18:58 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Damar/Medcom)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Damar/Medcom)

sinpo, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 membantah jika penurunan jumlah kasus yang signifikan disebabkan oleh jumlah pemeriksaan (testing) yang berkurang. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, pemerintah saat ini justru tengah menggencarkan pemeriksaan Covid-19.

"Seharusnya, kasus positif yang mengalami penurunan tidak diikuti dengan jumlah pemeriksaan yang mengalami penurunan juga. Karena hal ini, akan membuat kesimpulan yang diambil terhadap perkembangan kasus positif menjadi bias," kata Wiku saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (18/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku menambahkan, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data perkembangan kasus positif dan jumlah testing mingguan dalam kurun Januari hingga Maret 2021.

Berdasarkan data, sejak awal hingga minggu terakhir bulan Januari 2021, kasus positif mengalami peningkatan hingga mencapai 86.342 kasus dalam satu minggu. Namun ,memasuki Februari, tren kasus positif mengalami penurunan hingga minggu ketiga bulan Maret meskipun sempat mengalami kenaikan pada Februari.

Sementara jumlah testing, kata dia, justru meningkat sejak awal Januari dan sempat mengalami penurunan pada tiga minggu pertama Februari.

"Namun jumlah kasus positif tidak ikut mengalami kenaikan yang tajam," tambah Wiku.

Lalu, pada minggu pertama hingga minggu ketiga Maret, jumlah testing terus mengalami peningkatan, sedangkan jumlah kasus positif mengalami penurunan. Wiku mengatakan hal itu berarti meskipun jumlah pemeriksaan Covid-19 terus mengalami peningkatan, hal ini tidak diikuti peningkatan kasus positif.

"Hal ini menunjukkan bahwa kasus positif di tengah masyarakat sudah mulai menurun, bukan karena jumlah pemeriksaan yang menurun," tegasnya.

Adapun per 17 Maret 2021 satgas mengklaim jumlah data pemeriksaan sudah mencapai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 1 per 1.000 populasi. Kondisi itu akan terus dipertahankan dengan terus meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang dibarengi dengan penurunan kasus positif di Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI