Obat Covid-19 Racikan Sederhana Dari BHS

sinpo, Jakarta - Masih menyebarnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia menjadikan masyarakat harus terus berhati-hati agar terhindar dari paparan Covid-19. Dengan melalukan 3M (Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan Memakai masker) masyarakat diminta disiplin menerapkan hal tersebut.

Saat ini, pemerintah sudah mulai melalukan pendistribusian vaksin melalui beberapa tahapan. Namun, banyaknya masyarakat Indonesia dan ketersediaan vaksin yang terbatas, menjadi masyarakat perlu melalukan antisipasi lain untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Anggota DPR RI periode 2014-2019, Bambang Haryo Soekartono (BHS) memiliki ramuan khusus untuk mencegah serta mengobati Covid-19. Hal itu, dikatakan BHS telah terbukti karena ribuan orang telah merasakan manfaatnya.

Berawal dari dirinya yang mengaku terpapar Covid-19 pada Maret tahun 2020 lalu, kemudian ia berhasil sembuh dalam waktu singkat. Ia memutuskan untuk membagikan racikan obat sederhana yang ia buat kepada orang-orang terdekatnya.

"Bahannya tidak banyak dan mudah didapat. Untuk pencegahan menggunakan 1 buah jahe, 2 buah kunyit, dan 9 lembar daun sirih," ucap BHS kepada Indonesia Globe, Senin, 22 Februari 2021.

Ia mengatakan, kebanyakan kerabat terdekatnya mencoba mengkonsumsi air rebusan dari hasil racikannya. Politisi Partai Gerindra ini menuturkan, pasca ia terpapar, justru ia hingga saat ini merasa sehat di tengah padatnya aktivitas sehari-hari.

Selain ramuan untuk pencegahan penularan Covid-19, ia juga mengungkapkan resep obat untuk menyembuhkan Covid-19 secara cepat. Seperti ramuan pencegahan, obat penyembuhan ini juga diracik dari bahan yang mudah untuk dicari dilingkungan sehari-hari.

"Untuk pengobatan menggunakan 1 degan hijau atau kelapa muda hijau dan daun sereh 7 lembar. Keduanya direbus, kemudian cacing tanah di sangrai kemudian dijadikan kapsul, untuk dikonsumsi sebanyak tiga kali dalam satu hari atau tiga kapsul perhari ya," kata BHS.

Ia mengaku, berkat ramuan sederhananya itu, keluarga dan kerabat yang terpapar sembuh dalam waktu singkat. Namun, menurutnya, ada keluarganya juga yang tak mau mengkonsumsi racikannya yang menjadikan orang tersebut harus lebih lama merasakan sakit akibat terpapar Covid-19. 

"Kerabat saya itu tidak mau minum. Akhirnya kena sampai satu setengah bulan,".

Padahal, khasiat yang ia rasakan sebagai pengalaman pribadinya saat dinyatakan positif, dalam waktu beberapa hari bisa langsung sembuh setelah meminum obat tersebut. 

"Bila minum itu rata-rata penyembuhan 3-5 hari saja,".

Ia berharap, agar pengalaman dirinya yang sembuh dalam waktu singkat dari hasil obat racikannya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama bagi pasien yang dinyatakan positif Covid-19.