Evaluasi Disiplin Prokes Saat Pilkada, Satgas COVID-19: Kepatuhan Di Atas 90 Persen

Laporan: Tisa
Jumat, 11 Desember 2020 | 14:28 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (Foto: Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (Foto: Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

sinpo, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut tingkat kepatuhan pemilih yang berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2020, terbilang cukup tinggi. 

Hal ini dinilainya berdasarkan hasil pemantauan sistem monitoring BLC Perubahan Perilaku dari 32 provinsi yang melingkupi 309 kabupaten/kota, sebanyak 178.039 orang mendapat sanksi berupa teguran. 

Selain itu, lanjut dia, rata-rata kepatuhan individu memakai masker di area Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebesar 95,96%. 

"Sedangkan rata-rata kepatuhan menjaga jarak dan menjauhi kerumunan sebesar 90,71%," kata Wiku di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2020). 

Sebaliknya, ia mengungkapkan dari kepatuhan institusi dan kesediaan fasilitas penunjang, seperti tempat cuci tangan, disinfektan, petugas pengawas penerapan protokol kesehatan terlihat masih rendah.

"Persentasenya dibawah 50%. Hal ini sangat disayangkan, terlebih mengingat tingginya kepatuhan pemilih saat pilkada," imbuh pria yang juga pakar bidang kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan pada hari pemungutan suara, Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo secara virtual. 

Selain memantau data real time, Satgas juga menerima laporan langsung dari perwakilan daerah, yaitu Sulawesi Utara, Papua dan Bali. 

"Hasil pantauan menunjukkan aman dan terkendali, baik dari sisi teknis penyelenggaraan, maupun dilihat dari penerapan protokol kesehatan," katanya 

Untuk pemantauan pilkada ini, kata Wiku juga sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir menggunakan sistem monitoring BLC Perubahan Perilaku kepada 164,5 juta jiwa.

"Pemantauan dilakukan di 42,4 juta titik pemantauan yang tersebar di 512 kabupaten/kota dan 34 provinsi," ucapnya.

Ia memastikan, pemantauan akan terus dilakukan karena rangkaian kegiatan Pilkada masih akan berjalan hingga pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil pemilihan. 

Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada Satgas di daerah untuk terus melakukan penegakan disiplin secara konsisten dan tanpa pandang bulu.

"Kepada masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, khususnya pada rangkaian pilkada serentak yang masih berlangsung," tegas praktisi bergelar profesor ini.sinpo

Komentar: