Pemerintah Pastikan Distribusi Vaksin COVID-19 Terintegrasi

Laporan: Tisa
Jumat, 11 Desember 2020 | 15:54 WIB
Vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (Foto: YouTube Biro Pers Setpres)
Vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (Foto: YouTube Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sebanyak 67 persen atau 107 juta dari 160 juta penduduk dengan rentang usia 18 hingga 59 tahun.

Dengan demikian, ia mengatakan kebutuhan vaksin di Tanah Air adalah sebanyak 246 juta dosis berdasarkan perhitungan kebutuhannya.

"Pada tahap awal, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac pada 6 Desember lalu," kata Menkes saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (10/12/2020).

Ia menambahkan, tahap selanjutnya akan didatangkan kembali sebanyak 1,8 juta dosis vaksin virus Corona ke Indonesia.

Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan dua skema pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yaitu skema program pemerintah dan skema mandiri. 

"Untuk pengadaan vaksin COVID-19 skema program pemerintah dilaksanakan oleh Kemenkes dan skema mandiri dilaksanakan oleh Kementerian BUMN," ujarnya.

Dari target cakupan imunisasi sebanyak 107 juta penduduk itu, 75 juta penduduk untuk kelompok sasaran skema mandiri, sementara 32 juta penduduk untuk skema program pemerintah.

”Proses pendataan dilaksanakan secara terintegrasi melalui ”Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19” yang dikoordinasikan Kemenkominfo," tuturnya. 

Sejalan dengan itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan, pemerintah akan mengelola sistem distribusi vaksin COVID-19 secara terintegrasi. 

Wiku menjelaskan, sistem distribusinya akan dikelola dengan dashboard data yang terintegrasi bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). 

"Dimana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) termasuk didalamnya," ucapnya di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.

Ia menambahkan, prioritas daerah penerima vaksin merupakan salah satu indikator yang dipakai dalam perencanaan vaksinasi.

Pemerintah dalam hal ini, KPCPEN, Kemenkes, Kominfo, PT Bio Farma dan pihak terkait lainnya, sedang berkomunikasi secara intensif.

"Komunikasi intensif antar kementerian dan pihak lain untuk memastikan proses pendistribusian yang profesional, tepat sasaran dan dengan mempertimbangkan skala prioritas," jelas Wiku.

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat bersabar menunggu informasi lebih lanjut terkait rencana distribusi vaksin virus Corona secara lebih teknis.

"Seperti porsi dan wilayah pembagian akan disampaikan kemudian setelah tahap-tahap perencanaan tersebut selesai dilakukan," kata salah satu Guru Besar UI ini. sinpo

Komentar: