Menkop Yakin SPBU Nelayan dan Gudang Kopdes Tukak Picu Multiplier Effect

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:39 WIB
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono (SinPo.id/ Dok. Kemenkop)
Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono (SinPo.id/ Dok. Kemenkop)

SinPo.id - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pengembangan koperasi modern di kawasan Kampung Nelayan di Desa Tukak, Bangka Selatan, Jumat, 19 Desember 2025. Dalam acara ini juga dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan SPBU Nelayan dan Gerai, Gudang serta Sarana Pendukung lainnya dari Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Tukak.

"Semoga pembangunan SPBU Nelayan yang di desa Tukak ini bisa segera dimulai dan berjalan lancar, sehingga bisa memberikan manfaat nyata bagi nelayan dan anggota koperasi," kata Ferry.

Menurutnya, kehadiran SPBU Nelayan yang nantinya akan dikeloka oleh Kopdes Tukak, diharapkan dapat meringankan biaya operasional nelayan sekaligus memudahkan akses terhadap biosolar.

Ferry menyampaikan, peletakan batu pertama SPBU Nelayan di Tukak disebut sebagai jawaban atas kebutuhan energi nelayan yang selama ini belum terakomodasi. Ferry optimis, pembangunan SPBU dan gerai Kopdes ini akan memberi multiplier effect bagi desa.

"SPBU Nelayan ini akan memberi manfaat besar bagi koperasi dan nelayan, terutama dalam menekan biaya dan memperkuat distribusi energi," ujarnya.

Ia menegaskan, kerja sama Kemenkop dengan KKP dan Pertamina Patra Niaga, akan memperkuat integrasi program Kampung Nelayan dan Kopdes Merah Putih. Dengan begitu, produksi, pemasaran, dan distribusi dapat berjalan dalam satu rantai nilai berkelanjutan.

"Nota kesepahaman ini adalah kelanjutan kerja sama sebelumnya, sekaligus langkah strategis untuk menyatukan program Kampung Nelayan dan Kopdes agar saling menguatkan," jelasnya.

Ferry juga menyinggung rencana pengadaan kapal melalui program KKP yang akan mendukung aktivitas nelayan. Hal ini diharapkan memperkuat daya saing masyarakat pesisir. Ia berharap kolaborasi yang terjalin dapat direplikasi di daerah lain terutama di wilayah pesisir agar terjadi peningkatan taraf hidup masyarakatnya.

"Kolaborasi dan kerjasama ini menjadi role model dan akan terus kita lanjutkan supaya nanti pendirian SPBU Nelayan bisa kita replikasi di desa pesisir di seluruh Indonesia," kata Ferry.

Ferry kembali menyinggung soal program pembangunan 80.000 Kopdes Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program ini menjadi instrumen penting bagi pembangunan ekonomi rakyat yang dimulai dari desa.

Hingga saat ini progres pembangunan aset fisik Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia mencapai sekitar 21 ribuan unit. Sementara invetarisasi tanah desa/ Kelurahan yang siap dibangun gerai, gudang dan sarana pendukung lainnya mencapai 41 ribuan titik tanah. Untuk selanjutnya tanah-tanah idle tersebut akan disampaikan kepada PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) untuk diverifikasi dan dilanjutkan pembangunannya.

"Pembangunan dari desa merupakan inti dari salah satu Asta Cita Presiden. Koperasi Desa akan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat yang mampu memperkuat rantai nilai dari produksi hingga distribusi," katanya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, Bupati Bangka Selatan Reza Herdavid, Sekda Babel Fery Apriyanto, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Panel Barus, Direktur Utama LPDB Koperasi Krisdiyanto, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto, serta Ketua Kopdes/Kel Merah Putih Anwar.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI