Wagub DKI Tegaskan Masa Depan Kota Bertumpu pada Narasi Warganya
SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan pentingnya kemampuan warga dalam menuturkan kisah tentang kotanya sebagai fondasi masa depan Jakarta sebagai Kota Sinema.
Hal itu Rano sampaikan saat menghadiri peluncuran buku Mencari Cerita Jakarta Volume 1 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember, malam.
Rano menilai identitas Jakarta dibentuk bukan hanya oleh pembangunan fisik, tetapi terutama oleh ingatan dan pengalaman masyarakat yang hidup di dalamnya.
“Ada kota yang dibangun oleh beton, dan ada kota seperti Jakarta yang dibangun oleh ingatan, napas sejarah, dan imajinasi. Hari ini, kita merayakan ketiganya,” ujar Rano dalam keterangannya, Jumat, 12 Desember 2025.
Adapun program Mencari Cerita Jakarta, yang diprakarsai Wahana Edukasi dan Wahana Kreator Nusantara, menghadirkan pelatihan penulisan skenario bagi penulis dan sineas muda.
Rano menyebut program ini sebagai gerakan budaya yang membuka ruang baru bagi warga untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai Kota Sinema.
Selama prosesnya, kata dia, para peserta melakukan penelusuran ke berbagai wilayah ibu kota, mulai dari Kepulauan Seribu, Glodok, Kota Tua, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, hingga kawasan SCBD, untuk menangkap denyut kehidupan dan keragaman Jakarta.
*Hasil perjalanan tersebut kemudian dikurasi menjadi naskah-naskah yang diterbitkan dalam buku Mencari Cerita Jakarta Volume 1," ungkapnya.
Rano mengatakan penerbitan buku ini merupakan momentum penting bagi berkembangnya ekosistem film di Jakarta.
“Hari ini kita tidak hanya menerbitkan buku. Kita menerbitkan harapan, bahwa Jakarta dapat bercerita pada dirinya sendiri sebelum bercerita pada dunia,” kata Rano.
Dia menuturkan, Pemprov DKI terus memperkuat ekosistem Filming in Jakarta, termasuk melalui penandatanganan nota kesepahaman antara BUMD dan Wahana Kreator Nusantara pada ajang JAFF. Upaya itu, kata Rano, menjadi langkah konkret membuka ruang kreatif bagi pembuat film dan penulis skenario.
“Jakarta sedang menapaki identitas baru sebagai Kota Global. Namun sebuah kota tidak bisa menjadi global jika kehilangan suara warganya. Hari ini, suara itu terdengar jernih, berani, dan penuh cinta,” imbuhnya.
Rano juga mendorong para peserta untuk terus menulis dan menafsirkan ulang Jakarta. “Teruslah menulis, menggali, dan memeluk Jakarta. Kota ini selalu bergerak dan menunggu untuk ditafsirkan kembali,” tutur dia.
Sementara itu, produser sekaligus inisiator program, Orchida Ramadhania, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan Rano sejak program ini dirancang. Dia menyebut Mencari Cerita Jakarta bertujuan memberi akses belajar bagi calon penulis skenario yang sebelumnya belum memiliki kesempatan berkembang.
“Kami beri pendampingan, pelatihan, dan kesempatan menjelajahi berbagai wilayah di Jakarta untuk memahami cara bercerita. Hasilnya luar biasa. Cerita-cerita tersebut kini terangkum dalam Mencari Cerita Jakarta Volume 1,” kata Orchida.
