Wagub DKI Dorong Penguatan Layanan Sosial Lansia Lewat Nobar

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 11 Desember 2025 | 22:11 WIB
Wagub DKI Jakarta Rano Karno saat mengajak lansia nonton bareng (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)
Wagub DKI Jakarta Rano Karno saat mengajak lansia nonton bareng (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)

SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan, penyediaan ruang publik yang ramah dan dapat diakses oleh warga lanjut usia (lansia) akan menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke depan. 

Hal itu Rano sampaikan saat menghadiri kegiatan nonton bareng film Agak Laen: Menyala Pantiku bersama ratusan lansia di Bioskop Metropole XXI, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember 2025.

Menurut Rano, kegiatan sederhana seperti menonton bersama harus dilihat sebagai bagian dari investasi sosial jangka panjang. Ia menilai warga lansia membutuhkan interaksi publik yang setara, bukan sekadar kegiatan seremonial.

“Ini bukan soal hiburannya saja. Kita ingin memastikan bahwa para lansia memiliki akses yang sama terhadap ruang-ruang sosial. Jakarta tidak bisa disebut kota maju jika warganya yang sepuh justru makin tersisih,” kata Rano. 

Rano menuturkan, kebijakan ramah lansia tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik. Ia menekankan pentingnya memastikan program sosial berjalan aktif dan menghadirkan manfaat nyata. 

“Pak Gubernur selalu mengingatkan bahwa kebahagiaan warga tidak boleh hanya menjadi jargon. Harus hadir dalam bentuk pelayanan yang konsisten,” tuturnya. 

Adapun berdasarkan data Dinas Dukcapil DKI Jakarta Semester I 2025 mencatat jumlah lansia mencapai 1,16 juta jiwa atau sekitar 10,6 persen dari total penduduk. Menurut Rano, angka itu menjadi pengingat bahwa kelompok usia lanjut merupakan bagian besar dari demografi Jakarta dan memerlukan perhatian yang berkesinambungan.

Di sisi lain, Rano juga menyoroti peran sektor kreatif. Ia menyebut keberhasilan film "Agak Laen: Menyala Pantiku"yang mencapai 6 juta penonton dalam dua pekan, sebagai bukti industri film dapat menjadi medium perekat masyarakat lintas usia. 

“Industri ini membuktikan bahwa humor dan cerita lokal bisa menyatukan,” ucapnya.

Rano menutup kunjungan dengan mengajak seluruh pihak memperluas inovasi layanan sosial bagi lansia. “Jakarta harus menjadi kota yang membuat warganya merasa dihargai di setiap tahap usia,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI