Gubernur DKI Pastikan Dukungan untuk Nonsan Strawberry Festival 2026
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menerima kunjungan Wali Kota Nonsan, Korea Selatan, Baek Sung Hyun, di Balai Kota Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025. Pertemuan tersebut menjadi momentum penguatan hubungan bilateral kedua pemerintah daerah, terutama menjelang penyelenggaraan Nonsan Strawberry Festival 2026 di Jakarta.
Pramono menegaskan komitmen Jakarta untuk terus memperluas kolaborasi dengan Nonsan. Dia menilai festival stroberi tahunan itu telah menjadi salah satu agenda penting dalam hubungan kedua kota.
“Nonsan Strawberry Festival tidak hanya menjadi wadah promosi produk unggulan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi ekonomi serta mempererat hubungan budaya,” ujar Pramono dalam keterangan resminya dikutip Jumat, 5 Desember 2025.
“Jakarta memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan festival tahun 2026 yang akan dilaksanakan di Jakarta," sambungnya.
Adapun festival yang dijadwalkan berlangsung Februari 2026 tersebut akan menjadi penyelenggaraan ketiga di ibu kota. Pramono optimistis dampak ekonominya akan meningkat, termasuk potensi penyerapan lebih dari 20 ton stroberi dari Nonsan.
“Jakarta adalah salah satu pasar stroberi terbesar di dunia. Kami berharap penyelenggaraan tahun depan semakin sukses dan membawa dampak positif bagi masyarakat Jakarta maupun Nonsan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Nonsan Baek Sung Hyun menyampaikan, kunjungan delegasinya kali ini bertujuan memperkuat kerja sama sekaligus mempersiapkan festival mendatang. Dia menegaskan kualitas stroberi Nonsan yang diklaim sebagai salah satu yang terbaik secara global.
“Nonsan terkenal sebagai produsen stroberi terbaik di dunia karena didukung cuaca, teknologi, dan kualitas tanah yang unggul. Kami akan kembali membawa stroberi terbaik kami dan mempersembahkan festival yang lebih baik tahun depan," ujar Baek.
Selain membahas festival, Baek mengundang masyarakat Indonesia untuk hadir dalam Nonsan International Expo 2027 yang digelar selama 24 hari pada Februari–Maret di Korea Selatan. Dia juga berharap kerja sama kedua daerah dapat diperluas.
“Kami berharap kerja sama ini terus diperkuat di berbagai sektor,” tuturnya.
Dia juga menyebut sektor pertanian, teknologi, dan inovasi sebagai ruang kolaborasi yang potensial.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta dalam pertemuan tersebut turut membuka peluang kolaborasi tambahan, antara lain investasi cold chain system untuk ekspor produk segar, pengembangan smart farming dan urban agriculture, kerja sama R&D produk turunan stroberi, kolaborasi BUMD untuk distribusi produk Korea, hingga kerja sama pendidikan dan kesehatan melalui BPSDM DKI.
