Menhut Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Dampak Banjir di Sumatra

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 05 Desember 2025 | 04:42 WIB
Menhut Raja Juli Antoni (SinPo.id/tV Parlemen)
Menhut Raja Juli Antoni (SinPo.id/tV Parlemen)

SinPo.id - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengakui kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab bencana banjir dan longsor di Sumatra. Hal itu ia sampaikan saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.

Ia menhebut ada tiga faktor yang menyebabkan bencana banjir dan longsor di Sumatra yang saling berkaitan.

"Bencana banjir bandang dan tanah longsor, khususnya di 3 provinsi, yaitu Aceh, Sumatra Utara dan Sumatera Barat, terjadi karena kombinasi beberapa faktor yang saling terkait dan mengait," ujarnya saat rapat kerja.

Faktor pertama adalah fenomena siklon tropis Senyar yang mengakibatkan curah hujan yang tinggi. Ditambah lagi dengan faktor geomorfologi daerah aliran sungai (DAS).

"Pertama, tadi sudah disampaikan oleh Ibu Ketua Komisi IV DPR RI adanya siklon tropis Senyar dan curah hujan tinggi," kata Antoni.

"Namun juga ada karena bentuk geomorfologi DAS," jelasnya.

Faktor terakhir adalah adanya kerusakan lingkungan pada daerah tangkapan air. Sehingga tidak bisa menampung air yang turun.

"Serta yang ketiga tentu adalah kerusakan pada daerah tangkapan air atau DTA," ujar Antoni.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI