Banjir Rob Diprediksi Terjang Muara Baru Besok Pagi

Laporan: Sigit Nuryadin
Kamis, 04 Desember 2025 | 21:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan ikut menangani kebocoran tanggul laut di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, menyusul potensi rob tinggi yang diprediksi memuncak pada Jumat, 5 Desember 2025 pagi. 

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan penanganan darurat harus dilakukan segera untuk mencegah air laut masuk lebih jauh ke permukiman. 

“Kondisi rob dalam dua hari ini cukup ekstrem, dan kami tidak bisa menunggu. Penanganan kebocoran harus dilakukan cepat untuk menahan tekanan air,” ucap Pramono di Balai Kota, Kamis, 4 Desember 2025.

Pramono menegaskan kebocoran tanggul tersebut sebenarnya berada dalam kewenangan Pelindo. Namun, kata dia, Pemprov DKI mengambil langkah cepat karena seluruh sistem pertahanan pantai Jakarta, baik di Muara Baru, Muara Angke, Waduk Pluit, Sunda Kelapa, hingga RE Martadinata dan Marunda, berada dalam pengawasan pemerintah daerah.

 “Kami tidak berbicara soal siapa yang bertanggung jawab dulu. Yang penting keselamatan warga. Setelah tertangani, baru kita dudukkan lagi soal kewenangannya,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara telah mengerahkan tim sejak Kamis pagi untuk melakukan penanganan darurat. Pramono menyebut, tindakan awal berupa penutupan celah tanggul dengan material sementara dan pemasangan pompa tambahan dilakukan untuk menahan limpasan air laut. 

“Tim sudah ada di lapangan. Kami minta pengerjaan tidak berhenti karena rob bisa datang sewaktu-waktu,” kata Pramono.

Pramono menyatakan pemerintah daerah juga sedang menyiapkan langkah lanjutan apabila tekanan rob berlangsung lebih lama dari prediksi. Dia berharap Pelindo segera melakukan perbaikan struktural setelah kondisi darurat teratasi. 

“DKI akan membantu sampai situasi stabil. Tapi perbaikan permanen harus dipastikan agar kejadian ini tidak berulang,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI