Militer Israel Tingkatkan Serangan di Lebanon Selatan

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 20 November 2025 | 12:37 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/AFP)
Ilustrasi. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Militer Israel meningkatkan serangan udara di Lebanon selatan pada hari Rabu, dan menewaskan setidaknya satu orang saat. Menurut pasukan Israel, serangan itu dirancang untuk menghalangi kebangkitan militer Hizbullah yang didukung Iran di daerah perbatasan.

Israel menuduh Hizbullah mencoba mempersenjatai kembali pejuangnya sejak gencatan senjata. Namun, Hizbullah membantah tuduhan tersebut dan menegaskan telah mengakhiri kehadiran militernya di wilayah perbatasan dekat Israel.

Penduduk di Lebanon selatan dilaporkan mengungsi setelah Israel mengeluarkan peringatan di media sosial yang mengidentifikasi bangunan-bangunan yang rencananya akan diserang di empat desa di selatan.

Adapun desa-desa tersebut yakni Deir Kifa, Chehour, Aainata, dan Tayr Filsay. Menurut Israel, desa-desa yang ditargetkan tersebut merupakan bagian dari infrastruktur Hizbullah.

Sebelumnya, pada hari Selasa, Israel melancarkan salah satu serangan paling mematikan di Lebanon sejak perang tahun lalu dengan Hizbullah, menewaskan 13 orang di sebuah kamp pengungsi Palestina di dekat kota selatan Sidon.

"Kami menyerang sebuah kompleks di kamp pengungsi Ain al-Hilweh yang digunakan oleh kelompok militan Palestina Hamas untuk melakukan serangan terhadap Israel," kata militer Israel menuduh Hamas, dilansir dari CNA, Kamis 20 November 2025.

Namun, Hamas membantah tuduhan Israel yang menyebutnya akan melakukan serangan terhadap Israel. Hamas mengatakan klaim Israel itu palsu, karen tidak ada fasilitas militer Hamas di kamp-kamp pengungsi.

"Tidak ada anggota kelompok Hamas yang termasuk di antara korban tewas," kata Hamas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI