Serangan Ukraina Hantam 4 Target Strategis Rusia: Kilang Ryazan Meledak, Radar Nebo-U Lumpuh, Desertir Meluas di Pokrovsk

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 16 November 2025 | 07:49 WIB
Ukraina
Ukraina

SinPo.id -  Ukraina kembali melancarkan serangan presisi terhadap empat target bernilai tinggi milik Rusia, menandai salah satu operasi paling signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Menurut laporan Staf Umum Ukraina, serangan itu menghantam Kilang Minyak Ryazan, stasiun radar Nebo-U di Krimea, echelon militer di Tokmak (Zaporizhzhia), dan konsentrasi pasukan Rusia di dekat Vovchansk (Kharkiv).

Ledakan Besar di Kilang Minyak Ryazan

Kilang Ryazan—salah satu dari empat kilang minyak terbesar Rusia—mengalami ledakan beruntun dan kebakaran hebat setelah dihantam serangan Ukraina. Kilang ini memproduksi bensin A-92/95/98/100, solar, dan bahan bakar penerbangan TS-1 yang digunakan langsung oleh Angkatan Udara Rusia.

Pada 2024, fasilitas milik Rosneft itu mengolah 13,1 juta ton minyak dan menjadi salah satu pilar pemasok bahan bakar untuk operasi militer Rusia. Serangan ini memiliki dampak ekonomi luas, mengingat 77,7% anggaran federal Rusia 2025 berasal dari pendapatan minyak dan gas.

Kilang tersebut sebelumnya juga pernah berhenti beroperasi sementara pada Januari dan Februari akibat serangan drone Ukraina.

Radar Nebo-U Lumpuh: Rusia Kehilangan Mata di Krimea

Salah satu pukulan paling strategis adalah hancurnya kompleks radar “Nebo-U” di Krimea yang diduduki. Sistem itu mampu mendeteksi jet tempur pada jarak lebih dari 400 km dan merupakan tulang punggung pemantauan udara Rusia di arah selatan.

Kehilangan radar ini mempersempit kemampuan Rusia dalam mengoordinasi serangan rudal dan bom ke wilayah Ukraina.

Target Militer di Tokmak dan Vovchansk Berhasil Dihancurkan

Ukraina juga menghantam echelon militer di Tokmak—sebuah titik logistik vital bagi Rusia di Zaporizhzhia—dan konsentrasi pasukan di Vovchansk, wilayah yang menjadi titik tekanan ofensif sejak awal tahun.

Operasi ini disebut sebagai bagian dari upaya sistematis Ukraina melemahkan kemampuan serangan Rusia.

Desersi Meningkat: Agen ATESH Laporkan Kekacauan di Pokrovsk

Selain kerugian infrastruktur, laporan terbaru dari gerakan partisan ATESH menunjukkan meningkatnya gelombang desersi di kalangan tentara Rusia, terutama dari Brigade Senapan Bermotor Pengawal ke-39 yang terlibat dalam penyerbuan Pokrovsk.

Agen ATESH melaporkan:

Blok-blok permukiman di Pokrovsk–Myrnohrad terus berganti penguasaan.

Serangan Ukraina pada pos komando, area parkir peralatan, dan unit UAV menyebabkan kekacauan logistik.

Rusia kesulitan mengevakuasi korban luka dan tewas, dan rotasi pasukan praktis tersendat.

Beberapa tentara Rusia menghilang atau diduga melarikan diri setelah lokasi mereka dihantam serangan presisi Ukraina.

Bahkan, sejumlah tentara Rusia dilaporkan menghubungi ATESH untuk menawarkan kerja sama dan bergabung dalam gerakan tersebut.

Para partisan menyebut mereka memiliki “sejumlah keberhasilan” di Pokrovsk yang belum bisa dipublikasikan.

Zelensky: “Rusia Gagal Lagi Capai Tenggat Putin”

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa Rusia kembali gagal memenuhi tenggat yang ditetapkan Presiden Vladimir Putin untuk merebut Pokrovsk dan Kupyansk, memaksa Rusia menunda targetnya sekali lagi.

Serangan terkoordinasi Ukraina terhadap infrastruktur energi, radar, dan logistik Rusia menandai perubahan momentum di garis depan. Dengan meningkatnya desersi dan melemahnya kemampuan ofensif Rusia, situasi medan tempur di Donetsk dan Kharkiv diperkirakan semakin dinamis dalam pekan-pekan mendatang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI