Korupsi Ukraina Mengemuka, Italia Kembali Bahas Masa Depan Bantuan
SinPo.id - Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengatakan, pemberian bantuan lebih lanjut kepada Ukraina dapat memicu korupsi lebih lanjut dan tidak membantu mengakhiri perang.
Pasalnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, minggu ini telah meminta agar dua menterinya diberhentikan menyusul penyelidikan atas dugaan korupsi energi senilai USD 100 juta.
"Saya rasa skandal korupsi sedang bermunculan, yang melibatkan pemerintah Ukraina," kata Salvini, dilansir dari Sky News, Minggu, 16 November 2025.
"Jadi saya tidak ingin uang para pekerja dan pensiunan Italia digunakan untuk memicu korupsi lebih lanjut," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Roma Guido Crosetto, membela Ukraina dengan mengatakan bahwa berhenti memberikan bantuan kepada Ukraina adalah langkah yang konyol.
"Saya memahami kekhawatiran Matteo Salvini, tetapi saya tidak menilai suatu negara berdasarkan dua individu yang korup. Kami berusaha membantu warga sipil yang menderita 93 persen dari serangan Rusia," kata Crosetto.
