Gregoria Mariska Tunjung Tembus Semifinal Kumamoto Masters 2025, incar Final Ketiga Beruntun

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 15 November 2025 | 01:56 WIB
Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)

SinPo.id -  Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, kembali menunjukkan konsistensinya di panggung dunia setelah memastikan tiket ke semifinal Kumamoto Masters Japan 2025. Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jumat 14 November, Gregoria menundukkan wakil tuan rumah Asuka Takahashi melalui laga ketat tiga gim dengan skor 16-21, 21-14, 21-13 dalam durasi 55 menit.

Dikeroyok Tekanan Gim Pertama, Gregoria Bangkit di Dua Gim Berikutnya

Pertandingan dibuka dengan kontrol penuh dari Takahashi. Pemain peringkat 71 dunia itu langsung memimpin 5-1 dan mempertahankan keunggulan hingga interval 11-8. Gregoria sempat menyamakan kedudukan 15-15, namun lima poin beruntun dari Takahashi membuat gim pertama lepas dengan skor 16-21.

Memasuki gim kedua, situasi berbalik. Gregoria tampil lebih agresif dengan unggul cepat 4-1. Ia menjaga ritme dan menutup interval 11-8 sebelum mencetak enam poin beruntun yang membuatnya menjauh 18-10. Gim kedua direbut Gregoria 21-14.

Di gim penentuan, Gregoria tampil dominan sejak awal dengan unggul 4-1 berkat kesalahan beruntun dari Takahashi. Ia mempertahankan keunggulan hingga interval 11-8. Selepas jeda, Gregoria makin melejit, mencatat enam poin beruntun untuk memimpin 15-9. Reli panjang 24 pukulan yang dimenangkan Jorji menjadi momentum kunci sebelum menutup laga 21-13.

Kemenangan ini membuat Gregoria melaju ke semifinal untuk ketiga kalinya dalam tiga edisi terakhir turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Berpeluang Cetak Final Ketiga Beruntun

Gregoria kini berpeluang besar mencetak final ketiga secara beruntun di Kumamoto. Pada edisi 2023, ia tampil sebagai juara dengan menundukkan Chen Yu Fei (China). Sementara di tahun 2024, ia finis sebagai runner-up setelah kalah dari Akane Yamaguchi.

Di semifinal edisi 2025 yang digelar Sabtu (15/11), Gregoria akan menghadapi Chiu Phin-Chian, wakil Taiwan yang pekan lalu menjadi juara Korea Masters 2025.

“Saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Saya coba evaluasi permainan hari ini dan mempelajari permainan lawan saja,” ujar Gregoria kepada Humas dan Media PP PBSI.

Meski mengakui pertandingan perempat final berjalan berat, Gregoria tetap puas dengan hasilnya. “Lawan bermain baik dan tidak mudah bagi saya mendapat poin. Asuka cukup kuat dan ulet,” katanya.

Nyaman Bermain di Kumamoto yang Penuh Dukungan

Kumamoto bukan tempat asing bagi Gregoria. Selain pernah menjadi juara di 2023 dan finalis di 2024, ia mengaku penonton selalu memberikan atmosfer positif meski menghadapi pemain tuan rumah.

“Bukan pertama kali main di Kumamoto. Penontonnya sportif, bahkan beberapa terdengar mendukung saya,” ujarnya.

Dengan performa stabil dan dukungan pengalaman masa lalu, peluang Gregoria untuk kembali tampil di partai puncak terbuka lebar—membawanya selangkah lebih dekat menambah koleksi gelar bergengsi di tur dunia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI