Ngayogjazz 2025 Siap Digelar di Imogiri Bantul: Usung Tema “Jazz Diundang Mbokmu”,
SinPo.id - Festival musik tahunan Ngayogjazz kembali hadir tahun ini dengan semangat guyub dan kearifan lokal khas Yogyakarta. Gelaran Ngayogjazz 2025 akan berlangsung pada Sabtu, 15 November 2025, bertempat di Kalurahan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara ini menandai penyelenggaraan ke-19 sejak pertama kali digelar pada 2007. Seperti tradisi sebelumnya, Ngayogjazz tetap gratis dan terbuka untuk umum, tanpa tiket masuk.
“Ngayogjazz 2025 tetap digelar secara gratis dan terbuka untuk umum. Penonton hanya diminta menjaga ketertiban, mematuhi aturan, dan tidak membawa barang yang melanggar norma maupun hukum,” ujar Koordinator Ngayogjazz, Aji Wartono, dalam konferensi pers di Sleman, Selasa 11 Npvember 2025
Menurut Aji, keberlangsungan festival ini tak lepas dari kerja sama erat antara panitia dan masyarakat setempat.
“Sejak awal, Ngayogjazz ini dari masyarakat kepada masyarakat. Bentuknya bukan transaksi bisnis, tetapi transaksi sosial. Semua pihak menyiapkan dan menjalankan festival ini secara bersama-sama,” ucapnya.
Tema “Jazz Diundang Mbokmu”: Panggilan untuk Pulang dan Bergembira
Tahun ini, Ngayogjazz mengusung tema unik dan jenaka, yakni “Jazz Diundang Mbokmu” (Jas dipanggil ibumu). Menurut Aji, tagline tersebut sengaja dibuat terbuka agar bisa ditafsirkan bebas oleh audiens — bisa berarti panggilan pulang ke rumah, atau sekadar ajakan untuk bersenang-senang bersama.
“Namun apa pun tafsirnya, Ngayogjazz ingin mengajak semua orang datang dan bergembira,” ujarnya.
Deretan Musisi dari Dalam dan Luar Negeri
Ngayogjazz 2025 akan menghadirkan musisi nasional dan internasional lintas generasi, mulai dari nama-nama besar hingga talenta muda.
Beberapa di antaranya yakni:
Sri Hanuraga
Andre Dinuth
Kevin Saura Group 4Tet (Prancis)
Eef Van Breen Quartet (Belanda)
Suarajiwa (Prancis–Indonesia)
Encik Sri Krishna
Kua Etnika feat. Ari Wvlv & Gamelanance
Woppa feat. Farah Di
Bennet Brandeis Trio (Amerika Serikat)
Selain itu, komunitas Guyub Yogja juga akan tampil dalam kolaborasi lintas minat dan budaya.
Festival Guyub dengan Dukungan Komunitas
Ngayogjazz 2025 tidak hanya menampilkan konser musik, tetapi juga berbagai kegiatan yang melibatkan komunitas dan pelaku budaya lokal.
Di antaranya:
Paguyuban Onthel Djokdjakarta
Pewarta Foto Indonesia
Gembira Selalu Fotografi
Mentaok Volkswagen Team
Mes 56
Komunitas Kopi Nusantara
Beragam kegiatan turut digelar, seperti pemutaran film, klinik musik, workshop, hingga Pasar Jazz yang menghadirkan UMKM dan pelaku budaya Imogiri.
Imogiri: Warisan Budaya dan Ruang Perjumpaan
Panewu (Camat) Imogiri, Bantul, Slamet Santosa menyambut baik penunjukan wilayahnya sebagai tuan rumah tahun ini.
“Kami bersyukur dan berterima kasih karena Imogiri ditetapkan sebagai lokasi Ngayogjazz 2025. Kami bangga karena wilayah kami juga merupakan kawasan heritage atau cagar budaya,” ujarnya.
Menurutnya, kawasan Imogiri yang dikelilingi bangunan tua dan suasana tradisional akan menghadirkan nuansa klasik dan hangat, seolah membawa pengunjung kembali ke masa lalu.
Perkuat Ekosistem Jazz Indonesia
Sebagai festival rakyat yang tumbuh dari akar budaya lokal, Ngayogjazz terus memegang visi sebagai wadah ekspresi dan regenerasi musisi jazz Indonesia.
“Festival ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan musik, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya bibit-bibit jazz Indonesia agar tetap hidup dan berkembang,” jelas Aji Wartono.
Dengan konsep “dari rakyat untuk rakyat”, Ngayogjazz diharapkan kembali menjadi ruang perjumpaan hangat antara musisi, komunitas, dan masyarakat, sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem jazz di Tanah Air.

