DPR: Skema Pembiayaan dan Penjaminan Kredit Penting untuk Permodalan UMKM
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M. Hanif Dhakiri menekankan pentingnya inovasi skema pembiayaan dan penjaminan kredit untuk memperluas akses permodalan bagi UMKM.
Menurutnya, mayoritas pelaku UMKM masih banyak yang kesulitan menjangkau lembaga perbankan karena karakter usaha mereka yang bersifat informal.
“Dari 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, 99 persennya usaha mikro dan ultra mikro. Tanpa skema penjaminan yang kuat, mereka sulit menjangkau perbankan,” kata Hanif, dalam keterangan persnya, Minggu, 9 November 2025.
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat sektor perdagangan besar dan eceran menyerap 45,34 persen dari total kredit UMKM nasional, disusul sektor pertanian sebesar 19,34 persen.
Namun, akses pembiayaan di level mikro masih belum merata. Sehingga pihaknya berharap industri keuangan dapat mengubah pola pikir dari compliance-based menjadi development-oriented.
“Bank harus berinovasi, tidak hanya menunggu. Jika literasi masyarakat rendah, mereka bisa salah arah dan justru terjebak pinjaman ilegal,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Komisi XI DPR berharap adanya peningkatan literasi keuangan agar masyarakat tidak salah memilih sumber pembiayaan dan tidak terjerat pinjaman online (Pinjol).
