Hamas Kembalikan Jenazah Seorang Tawanan Israel Melalui Palang Merah Internasional
SinPo.id - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, telah mengembalikan jenazah seorang tawanan yang telah meninggal ke Israel, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, dan kini tersisa enam jenazah yang masih dalam pencarian.
"Kami mengembalikan jenazah seorang tawanan Israel melalui Komite Palang Merah Internasional," kata Hamas, dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 6 November 2025.
Namun, Israel terus menuduh Hamas melanggar kesepakatan dengan tidak melepaskan semua jenazah yang menjadi poin penting dalam perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat (AS).
Israel bahkan menegaskan tidak akan membuka akses bantuan secara bebas untuk masuk ke Gaza sampai semua jenazah tawanan dikembalikan.
Menanggapi tuduhan itu, Hamas mengatakan upaya pemulangan jenazah terhambat karena kerusakan yang meluas di Gaza, serta pembatasan Israel terhadap masuknya mesin berat dan buldoser untuk membantu pencarian.
Bahkan jenazah yang dikembalikan diambil setelah empat hari penggalian di antara reruntuhan di lingkungan Shujayea, Kota Gaza timur. Daerah itu telah berada di bawah kendali dan operasi tentara Israel selama berbulan-bulan.
Sementara itu warga Palestina di Jalur Gaza bersiap menghadapi musim dingin di tengah kurangnya tempat berlindung, makanan, dan pasokan penting lainnya yang memadai.
Otoritas kesehatan Gaza bahkam melaporkan bahwa tembakan Israel telah menewaskan seorang warga Palestina yang sedang mengumpulkan kayu bakar di Gaza tengah, untuk persiapan musim dingin.
