Presiden Prabowo Instruksikan KAI Perbaiki Kenyamanan Stasiun dan Tambah Gerbong Baru
SinPo.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin untuk segera memperbaiki kenyamanan stasiun dan menambah jumlah gerbong kereta, menyusul lonjakan jumlah penumpang yang mencapai ratusan juta orang per tahun.
Instruksi tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Bobby Rasyidin di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 3 November 2025. Pertemuan itu membahas arah pengembangan transportasi massal nasional, khususnya layanan kereta api.
“Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap transportasi massal, khususnya kereta api, sebagai simbol kemajuan dan peradaban suatu negara,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui unggahan di media sosial resmi Sekretariat Kabinet.
Teddy menambahkan, Presiden menginstruksikan agar seluruh layanan perkeretaapian—baik gerbong maupun stasiun—harus aman, bersih, modern, dan nyaman untuk semua penumpang.
“Seluruh layanan perkeretaapian harus aman, bersih, modern, dan nyaman untuk semua penumpang,” demikian petikan keterangan Setkab.
Selain meningkatkan fasilitas di stasiun, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kenyamanan gerbong, termasuk menjaga kebersihan dan memastikan pendingin udara (AC) berfungsi optimal.
Langkah ini sekaligus menjadi respon terhadap tingginya tingkat penggunaan transportasi berbasis rel, terutama di wilayah Jabodetabek, yang bisa mencapai lebih dari 1 juta penumpang setiap hari.
Untuk mengurangi kepadatan tersebut, Presiden mengarahkan agar dilakukan penambahan gerbong baru serta penyediaan gerbong khusus perempuan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
Dengan jumlah pengguna kereta api nasional yang mencapai sekitar 486 juta penumpang setiap tahun, Presiden menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan agar masyarakat mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik, aman, dan manusiawi.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintahan Prabowo untuk memperkuat sistem transportasi massal nasional yang efisien dan berdaya saing global.
