Ribuan Tentara Rusia Tewas di Pokrovsk, Ukraina: Gagal Capai Target Meski Serang Besar-besaran

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 03 November 2025 | 06:38 WIB
Ukraina vs Rusia
Ukraina vs Rusia

SinPo.id -  Pasukan invasi Rusia dilaporkan mengalami kerugian besar-besaran dalam upaya merebut wilayah Pokrovsk-Myrnohrad, Ukraina. Informasi ini disampaikan oleh detasemen Peaky Blinders, bagian dari Pusat Operasi Khusus Omega Garda Nasional Ukraina, pada Sabtu 2 November 2025.

“Kerugian Rusia sangat besar di dekat Rodynske,” tulis unit tersebut melalui kanal Telegram resminya. Mereka juga membagikan sejumlah foto yang menunjukkan puluhan jenazah tentara Rusia yang hangus dan hancur akibat serangan drone Ukraina.

Menurut keterangan pasukan Ukraina, hampir seluruh tentara Rusia yang terlihat dalam foto tersebut tewas dalam serangan udara menggunakan drone kamikaze.

“Puluhan tubuh tentara Rusia yang terbakar dan hancur berserakan di jalur menuju kota,” tulis mereka.

Pasukan Ukraina menambahkan bahwa militer Rusia kini hanya mengandalkan jumlah pasukan, tanpa strategi jelas. Ribuan tentara dikorbankan untuk pergerakan kecil di garis depan.

“Setiap kali Anda melihat kemajuan di peta, ketahuilah — itu dibayar dengan nyawa ribuan pasukan Rusia untuk setiap meter tanah Ukraina,” ujar para pejuang tersebut.

Situasi di Pokrovsk Semakin Kritis

Menurut laporan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, sebanyak 940 tentara Rusia tewas hanya dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban Rusia sejak invasi penuh dimulai telah mencapai lebih dari 1,14 juta orang.

Sumber dari Ukrainska Pravda pada 24 Oktober melaporkan bahwa sekitar 250 tentara Rusia kini beroperasi di Pokrovsk, terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan Ukraina, termasuk memburu operator drone.

Sementara itu, Institute for the Study of War (ISW) menyebut pasukan Rusia telah maju ke wilayah tengah dan barat Pokrovsk serta menguasai posisi di sepanjang rel kereta api. Namun garis depan di kota itu masih belum stabil.

Presiden Volodymyr Zelenskyy membantah klaim Rusia yang menyebut ribuan pasukan Ukraina dikepung di Pokrovsk dan Kupyansk. Ia menegaskan bahwa pertempuran memang sengit, namun tidak ada pengepunganseperti yang diklaim Moskow.

“Kami terus mempertahankan dan membersihkan wilayah Dobropillia. Pokrovsk — bertahan. Myrnohrad — bertahan,” ujar Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrskyi, pada 1 November.

Perang Berdarah di Garis Depan

Analisis terbaru DeepState Monitoring Project mengonfirmasi bahwa pasukan Rusia terus maju di beberapa sektor Pokrovsk, memaksa Ukraina mempertahankan posisi di selatan rel kereta sementara pasukan Rusia menyerang dari utara.

Namun, menurut para analis, Pokrovsk kini menjadi “zona abu-abu besar” — tidak sepenuhnya dikuasai oleh salah satu pihak.

Meskipun Rusia mengerahkan ribuan pasukan tambahan dan operasi udara besar-besaran, pasukan Ukraina sejauh ini berhasil menahan tekanan di garis depan Pokrovsk dan Myrnohrad.

ISW memperingatkan bahwa Moskow tampaknya berupaya mengambil alih kota sebelum pertengahan November, sesuai dugaan perintah langsung dari Presiden Vladimir Putin.

Namun dengan kerugian besar dan minimnya hasil di lapangan, upaya Rusia untuk merebut Pokrovsk kini dinilai sebagai salah satu serangan paling mematikan dan tidak efektif sejak awal invasi 2022.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI