Budi Arie Kembali Pimpin Projo Tegaskan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo dan Klarifikasi Soal Hubungan dengan Jokowi

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 03 November 2025 | 01:01 WIB
. ANTARA/Nadia Putri Rahmani.
. ANTARA/Nadia Putri Rahmani.

SinPo.id -  Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, kembali terpilih memimpin organisasi relawan tersebut untuk periode 2025–2030. Kepastian itu ditetapkan dalam Kongres III Projo yang digelar di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu 1 November 2025 hingga Minggu 2 November 2025.

“Hasil Kongres III Projo 2025, yang pertama telah meletakkan saya sebagai ketua umum kembali periode 2025–2030 dan telah menunjuk tim formatur yang berisi lima orang,” ujar Budi, Minggu 2 November 2025.

Dalam kongres tersebut, Projo juga menetapkan lima resolusi organisasi, yakni:

Mendukung dan memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menyukseskan agenda politik Presiden Prabowo menuju Pemilu 2029.

Melakukan transformasi organisasi menghadapi perubahan nasional.

Mendorong politik persatuan nasional.

Membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Budi Arie menegaskan, Projo kini memasuki babak baru setelah satu dekade mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyerukan agar seluruh kader ikut memperkuat program-program kerakyatan di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kita sama-sama menggerakkan, mendukung, memperkuat agar program-program kerakyatan Bapak Presiden Prabowo bisa betul-betul terasa manfaatnya bagi rakyat,” ujarnya.

Ia juga menepis isu bahwa Projo memutus hubungan dengan Jokowi. Menurutnya, organisasi tersebut justru lahir karena inspirasi dari kepemimpinan Jokowi.

“Jangan di-framing seolah-olah Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Projo ini lahir karena ada Pak Jokowi, seorang pemimpin rakyat yang lahir dari rakyat,” tegasnya.

Terkait perubahan logo Projo yang sebelumnya bergambarkan siluet wajah Jokowi, Budi menegaskan langkah itu merupakan bagian dari transformasi organisasi. Ia mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Jokowi mengenai rencana tersebut.

“Perubahan logo ini bagian dari semangat baru Projo dalam menjawab tantangan zaman. Kami akan menggelar sayembara agar publik bisa ikut berpartisipasi,” kata Budi.

Menutup pidatonya, Budi Arie berharap hasil Kongres III dapat memperkuat semangat perjuangan Projo.

“Selama ada rakyat, di situlah ada tenaga, ada energi, dan harapan. Yang dibutuhkan bangsa ini adalah optimisme dan harapan rakyat,” ujarnya.

Dengan kepemimpinan yang berlanjut hingga 2030, Projo menegaskan komitmennya untuk menjadi kekuatan sosial-politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dan tetap menjunjung semangat perjuangan Jokowi dalam membangun Indonesia yang lebih sejahtera.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI