Buka POPNAS dan PEPARNAS, Pramono: Jakarta Siap Jadi Kota Kolaborasi Olahraga
SinPo.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi membuka Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) ke-17 dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) ke-11 Tahun 2025 di Jakarta International Velodrome, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu, 2 November 2025.
Upacara pembukaan dua ajang olahraga pelajar terbesar di Indonesia itu berlangsung meriah, dihadiri ribuan atlet dari seluruh provinsi. Parade kontingen, pertunjukan seni, dan penampilan pelajar Ibu Kota ikut memeriahkan suasana.
Dalam sambutannya, Pramono menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan yang DiberikanDIBERIKAN pemerintah pusat kepada Jakarta untuk menjadi tuan rumah.
Dia menyebut penunjukan ini sebagai pengakuan terhadap kesiapan dan keseriusan Jakarta dalam mendukung kemajuan olahraga pelajar nasional.
“Jakarta bukan hanya menjadi tempat berlangsungnya pertandingan, tapi juga ruang tumbuhnya semangat sportivitas dan persaudaraan antar pelajar dari berbagai daerah,” ujar Pramono.
Dia mengungkapkan, semula penyelenggaraanstrata POPNAS dan PEPARPENAS tahun ini dijadwalkan di Aceh dan Sumatera Utara. Namun, sekitar enam bulan lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta Jakarta mengambil alih peran tuan rumah.
“Tanpa ragu kami menyatakan siap. Ini kesempatan sekaligus kehormatan besar bagi Jakarta untuk menunjukkan kapasitasnya,” tutur Pramono.
Pemprov DKI, kata dia, berkomitmen mewujudkan tiga keberhasilan utama: sukses pelaksanaan, sukses administrasi, dan sukses prestasi. Selain memastikan venue dan fasilitas memenuhi standar nasional dan internasional, lanjutnya, pemprov juga menyiapkan pengalaman berkesan bagi para peserta.
“Kami ingin para atlet pulang membawa kenangan baik tentang Jakarta. Mereka bisa menikmati kota ini, naik ke puncak Monas, dan merasakan keramahan warganya,” ucapnya.
Pramono menegaskan, ajang POPNAS dan PEPARPENAS tidak hanya berfokus pada pencapaian medali, tetapi juga pembentukan karakter dan semangat gotong royong di kalangan pelajar.
“Jakarta ingin menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci kemajuan, baik dalam olahraga maupun pembangunan,” katanya.
Menurut dia, kesuksesan penyelenggaraan dua ajang nasional ini tak lepas dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, dan komunitas olahraga.
“Kita ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang tangguh, inklusif, dan siap menyambut masa depan,” ujar Pramono menutup pidatonya.
