Lewat P3TGAI, Kementerian PU Dorong Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 02 November 2025 | 16:46 WIB
Ilustrasi pembangun saluran irigasi pertanian (SinPo.id/ Dok. Kemen PU)
Ilustrasi pembangun saluran irigasi pertanian (SinPo.id/ Dok. Kemen PU)

SinPo.id - Kementerian Pekerjaan Umum Rakyat (PU) terus menggulirkan Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di berbagai daerah, termasuk di Sumatera Selatan. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemberdayaan petani dan pembangunan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan

"Melalui program padat karya ini, kita tidak hanya membangun infrastruktur yang memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja, menumbuhkan ekonomi lokal, dan memperkuat kemandirian petani dalam mengelola sumber daya air," kata Menteri PU Dody Hanggodo, dalam keterangannya, Minggu, 2 November 2025. 

Salah satu lokasi pelaksanaan P3TGAI di Sumatera Selatan berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).  Secara keseluruhan, pada tahap pertama tahun 2025, program P3TGAI di Kabupaten OKI dilaksanakan oleh 59 P3A di 4 kecamatan atau 29 desa dengan target pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang 6.098 meter untuk mengairi 8.254 hektare lahan pertanian. 

Pelaksanaan program ini melibatkan langsung masyarakat setempat, terutama petani, mulai dari pengusulan, pelaksanaan, hingga pengelolaan. 

Dengan skema padat karya, program ini tak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung berupa peningkatan pendapatan rumah tangga para petani melalui pemberian upah harian atau mingguan.  

Staf Ahli Menteri PU Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat K.M. Arsyad yang meninjau langsung pelaksanaan P3TGAI di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, juga menegaskan bahwa pelibatan masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan program ini.

Melalui pelibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan, program P3TGAI di Sumatera Selatan, diharapkan tak hanya meningkatkan fungsi irigasi, tetapi juga memperkuat gotong royong dan kemandirian desa.

"Tujuan kami memastikan masyarakat benar-benar terlibat sejak awal, bukan sekadar penerima manfaat. Dari hasil kunjungan, terbukti bahwa kelompok masyarakat sudah berperan aktif melalui musyawarah desa dan pelaksanaan langsung di lapangan. Ini menunjukkan bahwa pembangunan di sini benar-benar dari, oleh, dan untuk masyarakat," kata Arsyad. 

Salah satu petani di Desa Cahya Maju sekaligus Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Joko Tingkir, Hanifah (43 tahun), mengungkapkan pembangunan saluran irigasi melalui program P3TGAI telah memberikan manfaat yang nyata bagi desanya dimana indeks pertanaman (IP) yang sebelumnya hanya 100 sekarang bisa meningkat jadi 200 bahkan 300.

"Dengan adanya saluran irigasi ini, lahan sawah kelompok kami seluas sekitar 35 hektare kini bisa terairi dengan baik. Dari hanya bertanam sekali setahun, sekarang kami bisa menanam dua sampai tiga kali setahun. Ini jelas meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani,"ujarnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI