Dukung Presiden, Okta: Indonesia Siap Jadi Garda Perdamaian Dunia
SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Okta Kumala Dewi mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mewujudkan perdamaian di Palestina. Termasuk, rencana pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke Jalur Gaza.
"Langkah Presiden Prabowo untuk berkontribusi langsung dalam misi perdamaian di Gaza patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak tinggal diam melihat penderitaan rakyat Palestina. Kami di Komisi I DPR RI mendukung penuh seluruh langkah diplomasi dan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah," kata Okta dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025.
Menurut dia, rencana pengiriman pasukan perdamaian merupakan wujud nyata perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina, sebagaimana amanat Pembukaan UUD 1945 untuk turut serta dalam perdamaian dunia.
"Pengiriman pasukan perdamaian ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi implementasi nyata dari komitmen Indonesia membela kemerdekaan bangsa Palestina. Indonesia selalu konsisten berdiri bersama Palestina, baik secara politik, diplomasi, maupun aksi kemanusiaan," kata dia.
Lebih lanjut, Legislator dari Fraksi PAN itu menegaskan bahwa apresiasi yang diberikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di pelbagai forum internasional, salah satunya di KTT ASEAN, terhadap langkah Presiden Prabowo menjadi cerminan semakin kuatnya posisi Indonesia dalam percaturan diplomasi global.
Menurutnya, langkah-langkah diplomatik yang ditempuh Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan berkomitmen terhadap misi perdamaian dunia.
"Apresiasi Trump ini menandakan bahwa kepemimpinan Indonesia di bawah Presiden Prabowo mampu menghadirkan harapan dan kepercayaan nyata bagi dunia internasional. Indonesia tampil sebagai bangsa yang membawa semangat perdamaian, solidaritas, dan kemanusiaan," ujar Okta.
Selain Indonesia, sejumlah negara juga telah menyatakan kesediaannya mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza, termasuk Malaysia, Mesir, Turki, dan Azerbaijan. Dalam rencana awal, pasukan perdamaian multinasinal akan mengirim sekitar 4.000 personel sebagai bagian dari misi untuk menjaga stabilitas dan memastikan terlaksananya gencatan senjata di Gaza.
Okta menambahkan kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo tetap konsisten mendukung solusi dua negara (two-states solution) sebagai jalan terbaik bagi terwujudnya perdamaian dan kemerdekaan bagi Palestina.
