Baru 10.900 Unit Dapur Beroperasi: BGN Sebut Tantangan MBG di Ekosistem, Bukan Sekadar Bangun Dapur
SinPo.id - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Irjen Pol. Sony Sonjaya mencatat, secara nasional, saat ini jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) baru sekitar 10.900 unit yang beroperasi, dari kebutuhan 30.000 dapur.
"Jadi tantangannya ke depan bukan sekadar membangun dapur, tapi membangun seluruh ekosistemnya agar berjalan selaras," kata Sony saat mendampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy meninjau SPPG Yayasan Prokids Anak Indonesia di Kota Malang, Jawa Timur, dikutip Senin, 27 Oktober 2025.
Sony menjelaskan, di Kota Malang sendiri, baru tersedia 25 dari kebutuhan 83 SPPG. Di Namun, Sony menegaskan, keberhasilan dapur MBG, tak hanya ditentukan oleh operasional dapur, tetapi juga kesiapan pasokan bahan pangan dari sektor pertanian, perikanan, hingga peternakan lokal.
"Kalau di Malang saat ini baru ada 25 SPPG, dan ke depan akan berkembang menjadi 83, maka kebutuhan sayur, ikan, dan bahan pangan lainnya harus dipastikan cukup. Ini harus dirancang sejak awal," kata Sony.
Untuk itu, lanjut Sony, sinergi lintas sektor sangat penting guna memastikan keberhasilan Program MBG, terutama pada aspek rantai pasok pangan lokal yang berkelanjutan.
"Istilah MBG-preneur menarik dan inspiratif. Namun tidak boleh berhenti di konsep dapur saja, karena ruang lingkupnya jauh lebih luas," paparnya.
Sony juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga agar aliran dana pemerintah pusat tetap memberi manfaat bagi ekonomi lokal, bukan justru terserap ke daerah lain akibat ketergantungan pasokan.
"Kalau menunya telur tapi telurnya dibeli dari luar daerah, artinya uangnya keluar. Malang seharusnya bisa memenuhi kebutuhan telur, sayur, dan buah dari wilayah sendiri. Inilah inti kemandirian pangan," tegasnya.
Sementara itu, Rachmat Pambudy menyampaikan, MBG merupakan program strategis nasional yang mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kami memastikan perencanaannya berjalan baik dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Ini bagian dari upaya membangun ekosistem makan bergizi nasional," kata Pambudy.
Ia menilai, implementasi MBG di Kota Malang memiliki potensi besar untuk menjadi model nasional.
"Rantai pasok dari hulu hingga penerima manfaat harus menjadi satu kesatuan sistem. Hasil peninjauan hari ini menjadi langkah penting agar model MBG di Malang bisa menjadi contoh sukses," kata Pambudy.

