DKI Perkuat Ekosistem Olahraga Pelajar Lewat POPNAS dan PEPARPENAS 2025

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 24 Oktober 2025 | 16:29 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (SinPo.id/ Dok. Pemprov DKI)

SinPo.id - Gubernur DKI, Pramono Anung, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk memperkuat ekosistem olahraga pelajar melalui pembinaan jangka panjang dan penyediaan fasilitas yang memadai. 

Hal itu disampaikan Pramono saat melepas kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI Tahun 2025 di Balai Kota Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.

“Prestasi tidak lahir dalam semalam. Kami ingin memastikan setiap anak muda Jakarta memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi di bidang yang mereka cintai,” kata Pramono dalam sambutannya.

Dia menyebutkan, pembinaan olahraga pelajar di Jakarta kini diarahkan tidak hanya untuk mengejar medali, tetapi juga membangun karakter, sportivitas, dan semangat kebersamaan di kalangan pelajar. 

“Kemenangan sejati bukan hanya tentang medali, tapi tentang kejujuran dan rasa hormat kepada lawan,” ujar Pramono.

Adapun POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI akan digelar pada 1–10 November 2025. DKI Jakarta mengirim 786 anggota kontingen yang terdiri atas atlet, pelatih, asisten pelatih, dan ofisial dari berbagai cabang olahraga.

Menurut Pramono, partisipasi Jakarta di dua ajang nasional itu menjadi momentum penting untuk menilai hasil pembinaan atlet muda di ibu kota. Dia berharap, keberhasilan para atlet nantinya dapat menjadi dasar pembentukan Jakarta sebagai center of gravity olahraga pelajar nasional.

“Saya yakin dengan kerja keras, disiplin, dan gotong royong, Jakarta bisa menjadi pusat prestasi olahraga di Indonesia,” tutur Pramono. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah, menambahkan, pelaksanaan program pembinaan atlet pelajar dilakukan secara sinergis antara Dispora, Dinas Pendidikan, KONI DKI Jakarta, BAPOPSI, NPCI, dan pengurus cabang olahraga.

“POPNAS dan PEPARPENAS bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang evaluasi hasil pembinaan sekaligus wadah mempererat semangat sportivitas antar daerah,” kata Andri.

Pemprov DKI, lanjutnya, tengah menyiapkan strategi pembinaan berkelanjutan untuk memastikan regenerasi atlet pelajar tetap berjalan. 

“Kita tidak ingin prestasi berhenti di satu generasi saja,” ujar Andri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI