Legislator Tekankan Pentingnya Dukungan dari Berbagai Elemen dalam Pemberantasan Narkotika

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 22 Oktober 2025 | 19:53 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo. (SinPo.id/Berita Nasional/Elvis)
Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo. (SinPo.id/Berita Nasional/Elvis)

SinPo.id - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo, menekankan pentinganya dukungan dari berbagai elemen bangsa dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia. Menurutnya BNN memerlukan dukungan politik, kelembagaan, dan anggaran yang memadai.

“BNN menunjukkan tekad yang semakin kuat dalam memerangi narkoba. Namun, semangat itu harus ditopang oleh dukungan konkret dari semua pihak,” kata Firman, dalam keterangan persnya, Rabu, 22 Oktober 2025.

Ia pun menilai, lambannya pembahasan revisi Undang-Undang Narkotika di parlemen menjadi salah satu hambatan struktural. Padahal, BNN memerlukan pembaruan regulasi agar memiliki pijakan hukum yang kokoh dalam menjalankan tugasnya.

“Revisi UU Narkotika sudah lama tertunda. Padahal, regulasi yang lebih relevan sangat dibutuhkan agar BNN bisa bekerja lebih optimal,” ungkapnya.

Selain itu, Firman juga menekankan pentingnya memperkuat tiga aspek utama dalam proses revisi tersebut, yakni struktur kelembagaan, alokasi anggaran, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tubuh BNN.

Pihaknya mengusulkan agar BNN diberikan kewenangan tunggal dalam mengoordinasikan seluruh upaya pemberantasan narkotika secara nasional. Karena menurutnya, BNN perlu memiliki posisi yang jelas dan otoritas yang kuat agar koordinasi lintas sektor bisa berjalan lebih efektif.

Terakhir, Firman menekankan pentingnya kolaborasi antara BNN dan masyarakat sipil, termasuk organisasi penggiat anti-narkoba seperti GRANAT. Ia mendorong agar sinergi tersebut diperluas hingga ke tingkat lokal untuk membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat.

“Kerja sama antara BNN dan komunitas anti-narkoba harus diperkuat hingga ke akar rumput. Partisipasi publik adalah fondasi utama dalam membangun ketahanan sosial terhadap bahaya narkotika,” tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI