Survei Poltracking: Kinerja Menag Paling Memuaskan, Disusul Erick dan Purbaya
SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mendapat apresiasi kinerja tertinggi dari publik berdasarkan survei Poltracking Indonesia, di antara 52 pejabat setingkat menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih.
Hal itu merupakan hasil survei tatap muka yang dilakukan tim riset Poltracking Indonesia pada rentang waktu 3 – 10 Oktober 2025. Survei ini melibatkan 1.220 responden, menggunakan metode multistage random sampling, margin of error lebih kurang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih (berusia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah).
"Sepuluh besar yang pertama dengan apresiasi paling tinggi tingkat kinerja setingkat menteri adalah Menteri Agama," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, dalam paparan hasil survei bertajuk "Evaluasi Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran", dikutip Senin, 20 Oktober 2025.
Menurut Hanta, tingkat kepuasan Menteri Agama mencapai 65,7 persen, terdiri atas 10,8 persen sangat puas dan 54,9 persen menyatakan cukup puas. Pada urutan berikutnya, ada Menpora Erick Thohir (63,5 persen), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (61,2 persen), Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (61 persen), Panglima TNI Agus Subiyanto (60,2 persen), Menkes Budi Gunadi Sadikin (58,3 persen), Seskab Teddy Indra Wijaya (58,1 persen), Menko Pangan Zulkifli Hasan (56,2 persen), Jaksa Agung ST Burhanuddin (56,2 persen), Menpera Maruarar Sirait (56,2 persen).
"Ini adalah data rekaman terhadap perspektif pemilih dari sisi penilaian publik," ujarnya.
Tingkat kepuasan ini merupakan gabungan dari penilaian publik yang mengaku sangat puas dan cukup puas. Jika dilihat dari sisi penilaian publik yang sangat memuaskan pada kinerja Menteri, maka pada nomor satu ada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (11 persen) Menteri Agama Nasaruddin Umar (10,8 persen), dan Menpora Erick Thohir (10,2 persen).
Selain kinerja menteri, Poltracking Indonesia juga melakukan survei penilaian terkait keberhasilan kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menangani sejumlah masalah.
Temuan survei Poltracking menyebutkan lima keberhasilan tertinggi adalah Menjaga Kerukunan Antarumat Beragama (86,7 persen), disusul Menjaga Keagaman (80,2 persen), Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa (77,1 persen), Pendidikan yang Terjangkau (76,8 persen), dan Layanan Kesehatan yang Terjangkau (76 persen).
"Ini adalah keberhasilan yang dinilai oleh publik tingkat kepuasan di berbagai macam masalah, isu-isu. Yang paling tinggi adalah kerukunan umat beragama, menjaga keagaman, menjaga persatuan dan kesatuan. Ini paling tinggi sampai 80 persen," ucapnya.
"Tetapi masih ada dua PR dalam tingkat keberhasilan, yaitu di bidang menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengagguran. Ini masih menjadi PR," sambungnya.
Hanta menambahkan, survei ini menunjukkan bahwa seorang menteri perlu meningkatkan kinerjanya berdasarkan technocratic study. Dia harus menjalankan program-program Presiden sesuai parameter yang sudah dibuat Presiden.
Namun demikian, seorang menteri atau kementerian juga harus punya keterampilan dan kemampuan untuk mensosialisasikan, mengkomunikasikan kerja yang sudah dilakukan itu kepada publik.
Karena, itu berperan dalam penilaian publik. Sebab, sebagus apapun kinerjanya kalau komunikasi publiknya tidak tersampaikan kepada publik, maka itu tidak memberikan dampak positif secara evaluasi publik.
"Jadi ini adalah gabungan dari keberhasilan seorang Menteri atau Kementerian melakukan kerja kerja politik profesionalisme sesuai standar yang dibuat Presiden dan pada saat yang sama ini mengukur keberhasilan komunikasi publik yang mereka lakukan, apa yang sudah dicapai, apa yang sudah mereka lakukan alias mengemas komunikasi kepada publik. Itu adalah gabungan dari penilaian publik yang kami potret," tandasnya.
